Belum Rejeki
Namanya
belum rejeki, sudah dalam genggaman pun tak akan bisa dinikmati. Itulah
yang sempat penulis alami suatu ketika. Niat hati beli minuman hangat untuk
menemani di tengah dinginnya malam, eh malah tumpah sebelum terminum,
hanya gara-gara hal sepele. Ya begitulah, kalau yang namanya rejeki,
sejauh apapun akan datang juga. Kalau enggak, sudah dalam genggaman pun
pasti nggak dapat juga. Terus harus gimana dong? Yaudah sabar aja, lain
kali insyaAllah dapat rejeki yang lain :)
Bicara masalah rizki, tentu tak bisa lepas dari masalah takdir.
Allah SWT berfirman:
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا
فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡـرَاَهَا ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ
ۖ
لِّـكَيۡلَا تَاۡسَوۡا عَلٰى مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُوۡا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمۡؕ
وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرِۙ
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,"(QS Al Hadiid ayat 22-23)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ketahuilah, kalau seandainya umat ini bersatu/berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu niscaya umat tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu, kecuali apa yang telah ditakdirkan oleh Allah untukmu. Kalau seandainya umat itu semuanya berupaya untuk memberikan kejelekan kepadamu maka niscaya mereka tidak mampu untuk memberikan kejelekan kepadamu, kecuali apa yang telah ditakdirkan oleh Allah untukmu. Telah diangkat pena dan telah kering lembaran-lembaran catatan takdir (tidak akan terjadi perubahan).” (HR. At-Tirmidzi dari shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas)
“Ketahuilah, kalau seandainya umat ini bersatu/berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu niscaya umat tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu, kecuali apa yang telah ditakdirkan oleh Allah untukmu. Kalau seandainya umat itu semuanya berupaya untuk memberikan kejelekan kepadamu maka niscaya mereka tidak mampu untuk memberikan kejelekan kepadamu, kecuali apa yang telah ditakdirkan oleh Allah untukmu. Telah diangkat pena dan telah kering lembaran-lembaran catatan takdir (tidak akan terjadi perubahan).” (HR. At-Tirmidzi dari shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas)
“Wahai anakku, kamu tidaklah merasakan manisnya iman sampai kamu meyakini apa yang telah Allah takdirkan (tetapkan) kepadamu (yang baik atau yang buruk), pasti tidak akan meleset darimu. Dan apa saja yang tidak ditakdirkan menimpamu maka tidak akan menimpa pada dirimu.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Insya Allah kalau kita meyakini itu, apapun yang terjadi, kehilangan apapun, kita nggak bakal merasa kehilangan banget.
sumber:
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)
Nuwus . . .