Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Bila Waktu T'lah Berlalu

Gambar
majunya tak terasa, yang lalu tak lagi teraba Waktu, suatu konsep abstraksi, namun terasa sangat nyata dan bukan imaji. Waktu, melingkupi segala yang telah terjadi, masa kini, maupun yang belum terjadi.  Waktu, membersamai ruang membentuk empat dimensi.    Waktu, yang tak akan terulang, tak peduli kita rindu bukan kepalang. Waktu, yang selalu menderu tanpa pedulikan kita yang ingin membeku terpaku. Waktu, yang kelak akan ditanyakan di hari akhir, untuk apakah kita gunakan hingga detik terakhir. Waktu, yang amat penting hingga Sang Maha Pencipta pun bersumpah dengan namanya. Demi masa. Demi waktu fajar. Demi waktu ketika matahari sepenggalah. Demi siang apabila terang benderang. Demi malam apabila gelap gulita.    Andaikan kita mendapat jatah waktu sebagaimana rerata umat Nabi Muhammad.  Andaikan kita hanyalah manusia beriman yang rata-rata saja, yang perbuatan baik dan buruknya seimbang ketika ditimbang. Andaikan kelak waktu di akhirat adalah setara lima puluh ribu tahun, berdasar h

Top 5 Encounter with Pak Heru Pambudi

Gambar
Sedikit terlambat karena satu dan lain hal, izinkan penulis untuk bergabung dalam euforia melepas kepergian pimpinan tertinggi di instansi penulis, Bapak Heru Pambudi yang telah lima tahun lamanya bertugas sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menuju Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Penulis memang hanyalah pelaksana jelata yang tak sering berjumpa beliau, namun ada beberapa momen yang penulis ingat, di mana sempat bertemu dan berbincang secara personal (bukan dalam apel atau forum besar lainnya, atau saat menjadi komentator bola saat beliau ikut main). Dan dalam setiap pertemuan itu, ada beberapa pesan yang beliau sampaikan yang masih berkesan dan terpatri dalam ingatan. Berikut ulasannya: 5. Penyerahan Hadiah Lomba Menulis Naskah Film Pendek, Q3 2019 Sekitar 19 bulan lalu, saat penyerahan hadiah lomba Menulis Naskah Film Pendek , Pak Dirjen meminta penulis untuk menceritakan garis besar naskah yang penulis buat. Mendengarnya, beliau meminta penulis sedikit mengubah ending

Ngapain Jualan, Kan Udah Kerja di ...

Gambar
Bagi penulis, berjualan tak pernah menjadi cita-cita saat masih muda (berarti sekarang udah tua ya?). Tapi, here i am , sedang membesarkan toko daring di platform instagram bersama istri.  Toko daring pertama kami adalah Airapedia , diambil dari nama anak pertama (Hum-aira) dan ensiklo-pedia. Sejak 2017 bergerak di bidang perdagangan buku anak, atau kami menyebutnya, nutrisi otak. Kenapa buku? Karena sebenarnya kami berdua adalah pecinta buku sedari kecil. Bedanya, Allah takdirkan penulis lahir di sebuah keluarga yang tinggal di sebuah sekolah swasta yang memiliki perpustakaan tua, sehingga hasrat membaca penulis bisa tersalurkan dengan cukup leluasa (utamanya ensiklopedia). Sementara istri, di masa kecilnya sering pengen baca tapi qadarullah tak selalu kesampaian, sehingga saat dewasa, ingin membantu para orang tua untuk memberikan bahan bacaan yang terbaik untuk anak-anak. Itulah motivasi istri untuk memilih buku sebagai dagangan kami. Mimpi besar kami, toko kami bisa berpartisipasi

Testimoni Vaksin Sinovac

Gambar
Jadi dalam hitungan hari, di kantor beredar kabar bahwa seluruh pegawai akan divaksinasi secara bertahap. Penulis termasuk yang dapat jadwal hari ini, pukul 15.00 WIB. Ba'da sholat ashar, merapat ke lokasi. Mengisi beberapa berkas screening, lalu mengantri dipanggil.  Aaand just like that, i'm already vaccinated . Rasanya ya gitu doang. Ngga sesakit imunisasi pas jaman masih SD (keknya dulu penulis lebih sering nangisnya daripada enggaknya). Lebih kerasa masuknya jarum donor juga. Cuma jleb, cuss, dah, kelar. Emang sih ada rasa pegel dikit di bagian yang habis disuntik, reaksi wajar kan? Penulis ngga terlalu mengikuti keramaian pro kontra vaksinasi. Bagi penulis, yasudahlah namanya juga ikhtiar. Bukankah metode ini juga dipakai untuk berbagai penyakit lain? Kenapa baru sekarang ributnya? Mungkin karena memang vaksinnya baru banget diteliti dan kita adalah manusia-manusia generasi pertama yang akan mencobanya, kali ya, jadi banyak yang ogah. Ditambah imej barang cina dan isu dek