Belajar dari Perusahaan
Khotbah Jumat ini di MBT KP DJBC terasa istimewa, karena khotibnya nawak ewed. Kawan sendiri, salah seorang senior di kantor. Pejabat fungsional di Direktorat Audit yang juga merupakan senior Maharema. Juara lomba dakwah (atau lomba khotbah ya?) pada dua Ramadhan yang lalu, kalau tidak salah. Tema khotbahnya pun istimewa. Tak ada istilah kearab-araban yang biasa menjadi judul atau tema khotbah. Melainkan temanya terdengar sangat sederhana. Belajar dari Perusahaan. Bagaimana isinya? Monggo disimak sedapetnya poin yang diingat penulis.
- kalau dalam konteks DJBC, sebuah perusahaan itu baru lahir dalam dunia kepabeanan setelah dia mengurus berbagai perizinan terkait yang dibutuhkan. Nah setelah semua persyaratan itu terpenuhi, lahirlah si perusahaan itu ke dunia kepabeanan. Bisa impor, ekspor, dan lain-lain. Namun, tetap ada batasan yang perlu diperhatikan. Ada undang-undang yang harus diikuti, yaitu UU Kepabeanan dan UU Cukai, serta berbagai peraturan lainnya
- Perusahaan itu dalam beroperasinya, ya harus terikat aturan-aturan tadi. Kalau patuh ya bisa dapat fasilitas dan keringanan. Kalau ngga, ya bakal kena sanksi.
- Keberadaan perusahaan itu pun bisa hilang sewaktu-waktu, kalau tidak mematuhi aturan. Dia bisa dibekukan izin operasinya, sehingga eksistensinya di dunia kepabeanan bisa hilang
- kita lahir ke dunia pun, sebenarnya ada kontrak dengan Sang Maha Pencipta
- ada aturan-aturan yang harus kita penuhi dalam hidup ini. Ya aturan dari Sang Maha Pencipta tadi. perilaku kita nanti akan dapat balasan sesuai aturan-Nya. Ada bonus kalau nurut, ada sanksi kalau ngga nurut
- eksistensi kita di dunia yang fana ini cuma sementara. Bisa dicabut sewaktu-waktu. Nah, udah siap ngga kalau dicabut nyawa kita?
Wallahu'alam. Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)
Nuwus . . .