Mendekati pesta demokrasi, makin banyak tokoh merasa terkenal, pasang foto dimana-mana, merasa jadi sahabat semua kalangan, merasa mampu jadi pemimpin, dan sebagainya. Padahal sebagian besar, yaaa, tahu sendiri laah, cuma modal pepesan kosong. Rakyat pun makin bingung, siapa yang harus dipilih untuk mewakili suaranya di Senayan nanti. Memang sulit cari figur pemimpin atau wakil rakyat yang tepat sekarang ini, karena reputasi mereka susah diketahui kebenarannya. Kebanyakan sudah memiliki skuad pencitraan sendiri-sendiri sehingga mengaburkan fakta yang ada. Repot kan, belum jadi pemimpin saja sudah membohongi rakyat? Gimana kalo udah jadi pemimpin ntar???