Review HP G-Plus G110 New (2)

Hai pembaca sekalian, kali ini penulis kembali dalam lanjutan review ponsel tangguh G-Plus G-110. Setelah mengulas secara umum dalam episode kemarin, kali ini penulis mencoba mengulas lebih dalam apa saja dan bagaimana kinerja ponsel ini. Yuk kita simak sama-sama:

• user interview ponsel ini (cukup jelas) menggunakan keypad numerik klasik (yang bisa dibilang sudah cukup jadul, mengingat kebanyakan ponsel jaman sekarang sudah pakai touchscreen atau qwerty keypad). Berbahan plastik keras, awalnya memang agak susah dipakai, tapi lama-kelamaan terbiasa juga kok (nggak tau keypadnya yang melunak atau jari saya yang mengeras). Tatanan keypadnya agak aneh, nggak sejajar, dengan posisi angka 2, 5, 8, dan 0 lebih rendah dibanding barisan angka di sampingnya, jadi untuk mengetik tanpa melihat ponsel masih agak susah. Di sini kanan bodi terdapat tombol shortcut kamera mininya, dan di sisi kanan terdapat tombol shortcut LED yang bisa dipakai sebagai senter. Sebagai catatan, kebanyakan orang gagal menyalakan LED pada kesempatan pertama mereka mencoba; tombolnya keras bos! Di bawah shortcut ini terdapat port charger yang ditutup oleh klep karet yang menempel pada bodi menggunakan baut, jadi nggak gampang lepas. 
• tampilan menu ponsel ini simpel banget, dengan 9 icon dalam grid 3x3. Phonebook, Fun & Games, Call Center, Settings, Messaging, Multimedia, Organizer, Services dan User Profiles adalah menu yang ada. Wallpaper dan screensaver bisa disetting, tapi tidak dengan tema tampilannya yang hanya bisa menampilkan 1 warna; hitam. Mengingatkan pada LG KG300 yang pernah penulis miliki. Layarnya cukup mini, dengan diagonal 2 inch, dan resolusinya pun mungkin hanya 120x160 pixels (tidak ada keterangan resmi vendor, wong vendornya saja nggak ada websitenya)
• Ketangguhan bodi ponsel ini setidaknya cukup dapat diapresiasi. Meski tampilannya agak aneh (beberapa orang bilang kayak mainan walkie talkie; ironisnya fitur ini tertulis pada kardus meski kenyataannya gngaak ada), namun memang terbukti tangguh. Tahan air? Ya. Sudah penulis cemplungkan (opo iki, maksudnya dimasukkan ke air) ke dalam bak besar berisi air sedalam kurang lebih semeter, oke. Dicuci di bawah keran, oke. Apalagi cuma hujan. Cuma memang penulis belum mencoba selama apakah dia bisa bernafas di air (emangnya ikan?). Tahan bantingan? Ya. Penulis sudah mencoba membantingnya, dia oke aja, nggak nangis. Cuma memar sedikit di punggungnya, nggak papa, nanti dikasih minyak tawon juga sembuh (lho?) Beda lo ya, menjatuhkan dengan membanting. Kalo banting, kecepatan awal > 0 m/s; kalau dijatuhkan kan nggak ada gaya tambahan yang bekerja selain gravitasi, kalau dibanting ada kecepatan awal(duh, fisika!)
• Ketahanan batere ponsel ini cukup menggembirakan. Pasalnya, dari kondisi di-charge full Senin sore, batere baru bener-bener kosong dan merengak minta diisi lagi Minggu siang. Sekitar 5,5 hari dengan pemakaian normal (SMSan, dan telepon, karena fokus ponsel ini untuk itu, bukan buat internetan). Lumayan memuaskan dibanding HP samsung yang sebelumnya penulis pake (lupa tipenya, kalo gak salah CT-333), itu dipake 2 hari aja udah habis batere, apalagi kalo dipake telponan, paling 2 kali dapet bonus bicara (140 menit plus 45 menit) udah habis. Parah lah pokoknya. Jangan dibandingkan dengan Philips Xenium X-513 dengan modal batere 1750 mAh dengan layar 176x220 pixel, yang dulu pernah penulis pakai (sekarang sudah meninggal), dicas ful minggu, jumat baru minta isi lagi. Nah, G Plus ini lumayanlah, mengobati kerinduan akan ketangguhan bater si Xenium. Maklum, HP satunya (Lenovo A390) nggak banget lah. Sehari bisa ngecas 2 kali dengan pemakaian normal. Wajarlah, sama-sama 1500 mAh, si G Plus fiturnya minimalis cuma buat SMS sama telpon doang, si Lenovo jaringan 3/3,5G dan layar sentuh gede banget. Namun sehubungan sekarang penulis pindah lokasi ruangan dari lantai 2 ke lantai 8 yang notabene lebih sulit cari sinyal, daya tahan batere manurun jadi sekitar 3 hari-an. Cas ful minggu, rabu udah tinggal satu strip. Masih lumayanlah
• buat internetan, bisa. Tapi ya jangan harap sekenceng ponsel 3G ya. . sekedarnya lah, GPRS.

*baca juga posting setelahnya (seri 3,  4 dan 5).

Berikut beberapa foto dari si ji-ples ini.

tampilan layar utama (emang ada layar lainnya?)

tampilan menu, standar ponsel Java

klep karet buat penutup colokan charger

cover batere ada bautnya, biar nggak lepas kalo pas jatuh

ada lapisan karet di belakang

baterenya gede