Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Memaknai Kalimat Tauhid

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Oke, ini ending dari 4 edisi khotbah selama PKL di KPPBC Malang. Langsung saja, inilah ringkasan dari khotbah pekan pertama PKL, 24 Juni 2011. Tentang keimanan juga, sedikit banyak nyambung sama khotbah pekan kedua (posting sebelum ini ). ----------------------------------------------------------------------------------------- * Konsekuensi kalimat tauhid 'Laa illaha ilallah' : - menolak adanya sesembahan selain Allah SWT --> tak ada berhala-berhala yang menandingi Allah SWT, menjauhi segala pengagungan berlebihan dan pengkultusan terhadap makhluk - mencintai Allah SWT lebih dari segala hal lain --> layaknya orang yang jatuh cinta, lakukan yang terbaik untuk yang dicintai. Tak ada yang lebih penting selain mencari ridho Allah SWT dan hal-hal yang membuat Allah senang jika kita melakukannya - memilih yang haq dan meninggalkan yang batil --> karena yang haq akan mendekatkan diri kita kepada Allah, sedangkan yang bati

Secuil Ilmu Tentang Iman

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kali ini posting dari catatan khotbah Jumat tanggal 1 Juli 2011 kemarin (pekan kedua PKL di KPPBC Malang) Khotbah Jumat kali ini mengenai aqidah dan keimanan. Tapi maaf, karena keterbatasan saya, cuma sempet mencatat beberapa poin saja, maklum yang diomongin buanyak buanget. * Kita pasti pernah mendengar kalimat berikut ini : "iman adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota badan" --> jadi tidak benar kalau ada orang yang mengaku beriman, tanpa menjalankan ibadah dengan alasan "iman itu kan yang penting yakin" (yakin doang tanpa ada realisasi? Nol besar tauuu... ) * Allah SWT berfirman : "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa" ( QS Al Baqarah ayat 21) --> perintah langsung dari Allah agar kita menyembah-Nya agar menjadi orang yang bertaqwa * Dalam khotbah tadi, disebutkan bahwa 4 hal yang p

Oh Negeriku. . .

Menepati janji saya untuk memposting ringkasan khotbah Jumat selama PKL di Malang, kali ini adalah khotbah dari Jumat ketiga yang akan saya posting (8 Juli 2011). Tema yang dibahas adalah rusaknya negeri ini adalah karena rusaknya para pemimpin negeri. Khotbah yang sangat menohok, menurut saya. Karena sebagian dari yang mendengar khotbahnya adalah para pejabat pemerintah dari salah satu instansi yang memiliki citra negatif di masa lalunya (sekarang? kurang tahu ya :p sepertinya sih sudah lebih baik). Khotbah dibuka dengan suatu ajakan untuk menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala ayang dilarang oleh-Nya, yang terutama diwujudkan dalam pengelolaan negeri ini. Karena jika tidak, maka jangan harap negeri ini akan menjadi negeri yang barokah, aman dan sentosa, meski sering digembor-gemborkan sebagai tanah yang gemah ripah loh jinawi. Allah SWT berfirman " Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah m

Nikmat Senikmat-nikmatnya

Hayooo . . . apa yang ada di pikiran Pembaca sekalian pas ngebaca judul di atas? Pasti pada mikir yang enak-enak kan? Makanan enak? Tubuh sehat? Rejeki lancar? Profesi yang dimimpikan? Pasangan hidup yang soleh/solehah? Keluarga bahagia? Atau apapun yang ada di pikiran Anda? Terserah deh mau mikir apa, saya cuma mau ngebahas suatu nikmat, yang bener-bener begitu iiiiiindah banget, tapi banyak orang yang melupakannya. Apa coba? Silahkan tebak. Yaak, Anda di sana, yang lagi ngebaca blog ini, menjawab dengan benar. Hadiahnya adalah secuil ilmu yang semoga bisa membawa kita ke arah yang lebih baik. Mau tau? Mau tau beneran nih? Yaudah terusin aja bacanya. Nikmat iman dan Islam, yang saya maksud di sini, Saudara-saudaraku sekalian. Hayo ngaku, seberapa ingatkah Anda, bahwa keimanan ini adalah suatu nikmat yang tak terkira? Jangan disangka label "Islam" yang tertera di KTP kita hanya sebagai warisan orangtua, yang dimaknai apa adanya, dijalani apa adanya, tanpa perenungan lebih lan

It's just an excuse . . .

Mohon maaf kalau selama ini saya jaraaang banget, nyaris nggak pernah posting, karena terhitung sejak 20 Juni hingga 15 Juli yang lalu, saya disibukkan dengan kegiatan PKL. Yah, meski sekilas terlihat hanya ikut nimbrung di kantor, ternyata nggak santai-santai amat, dan nggak sempet online setiap saat (apalagi posting). Padahal sebenarnya banyaaaak sekali yang bisa dituliskan selama PKL. Jadi, tunggu ya, nanti kalau ada waktu luang, akan saya post satu-persatu. Soalnya sekarang ini juga lagi nyicil laporan PKL-nya. Doakan saja Laporan PKL saya cepet kelar, biar bisa cepet blogging lagi...

I've Just Heard This Quote . . .

Suatu sore, saya mendengar kalimat ini "Tuhan sudah memperlihatkan pada kita 2 jalan; yang ini jalan ke neraka, yang itu jalan ke surga. Kita diberi pilihan, terserah yang mana. Kita nggak dipaksa kok." Kalimat yang singkat, padat dan bermakna, bagi saya. Nggak usah mikirin ruwet-ruwet lah kalau mau ke surga. Tinggal ikutin aja 'jalan ke surga' seperti apa yang ditunjukan oleh Allah. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah Tuhanku dan Tuhanmu maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus" (QS Ali Imran 51) . Dan masih pada surah yang sama, Allah berfirman : "Dan barang siapa yang berpegang teguh dengan (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus" (QS Ali Imron 101) . Sebaliknya, kalau kita mau mengikuti petunjuk-petunjuk ke neraka (kan biasanya, yang dilarang agama adalah yang enak-enak menurut manusia) ya silahkan saja, terserah. Tapi ya inget aja, ujung dari jalan ini adalah neraka. Sekali lagi, kita nggak d