Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Invitation

Gambar
Bagi pembaca setia blog ini (halah, lagaknya kayak ada yang baca) mungkin menyadari bahwa penulis memajang gambar pria dan wanita di sudut kanan atas dari tampilan blog ini. Ditambahi caption yang "menggantung" mungkin gambar tersebut berhasil memancing rasa penasaran pembaca. "Apa si gundul akan menikah?", begitu mungkin pikir sebagian pembaca.

Apakah Ini Termasuk Perkara Ghaib?

Gambar
Menurut bahasa, kata ghaib berasal bahasa Arab Ghaba-Yaghibu-Ghaiban-Ghiyaban-Ghiyabatan-wa Mughiban yang berarti tidak tampak, dan persamaan arti: yang tersembunyi, tertutup. Lawan katanya; yang artinya hadir, dan tajalli artinya nampak nyata. al-Mu’jam al-Wasith menyebutkan kata ghaib berasal dari kata al-Ghaibu, yang berarti Khilaf as Syahadati, yaitu lawan dari yang terlihat, atau Majmu’u Yudroku Bilhissi, yaitu kumpulan dari yang terlihat dengan indera perasa.

Jangan Malu untuk Mengaku Tidak Tahu

Kadang ketika kita ditanyai seseorang (terutama jika hal yang ditanyakan terkait dengan bidang yang kita geluti) maka kita akan berusaha menjawab semampu kta. Bahkan ketika kita tidak tahu sekalipun tentang hal itu. Dan sayangnya, hal ini seringkali menghasilkan 'kebohongan' atau informasi yang tidak akurat. berhubung si penanya menganggap kita lebih tahu tentang hal yang ditanyakannya tersebut, biasanya si penanya langsung percaya dan puas dengan jawaban kita. Namun apakah sikap itu benar?

Istaghfirillah, Insya Allah Segala Urusan Jadi Mudah

Gambar
Sebuah kisah yang mungkin kita semua pernah mendengarnya, namun tak juga kadaluwarsa nilai yang terkandung di dalamnya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah berikut ini.

Kasasi: Ujian Berbagai Warna dan Rasa

Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar frasa "ujian dari Allah" ? Apakah kesusahan? Apakah penyakit? Atau tahta dan jabatan? Bisa jadi. Bukan hanya kekurangan harta, ketakutan dan ancaman musuh, yang menjadi bagian dari ujian Allah pada kita. Namun kesehatan, kekayaan, jabatan, bahkan ketaatan pun, bisa jadi merupakan bentuk ujian dari Allah pada kita. Lha kok bisa?

Merasa Bodoh

Ada yang bilang bahwa ada tiga tahapan menuntut ilmu. Tahapan pertama adalah ketika orang baru tahu sedikit ilmu, maka orang akan merasa paling pintar dan bisa menjadi sombong. Ketika dia sampai di tahap kedua , maka ia bisa merasa bahwa banyak yang belum ia ketahui. Dengan kata lain, ia bisa menjadi lebih bijak dengan mengetahui lebih banyak. Tahapan ketiga, adalah ketika seseorang sudah mencapai tahap bahwa dia tahu bahwa dia tidak tahu apa-apa. Dan rasanya penulis sudah mencapai tahap kedua ketika bersekolah di program DIV sekarang ini.

Tips Selama Mengikuti USM DIV STAN (2)

Sore Pembaca sekalian, kali ini penulis akan melanjutkan postingan sebelumnya (masih inget kan?) tentang persiapan mengikuti tes DIV STAN. Oh iya, merespon pertanyaan beberapa teman, tips ini juga berlaku buat teman-teman DI yang akan mengikuti tes DIII Khusus STAN kok, jangan khawatir. Monggo disimak . . .

Tips Selama Mengikuti USM DIV STAN

Sesuai janji penulis kemarin , kali ini penulis akan menceritakan tentang tips seputar USM DIV STAN. Sengaja penulis nggak mengataka "tips lolos USM DIV STAN" karena ini sama sekali nggak menjamin lolos-tidaknya pembaca. Ini hanya sebagai referensi bagi para calon peserta SUM DIV ke depannya (semoga jenis tesnya masih sama). Masalah lolos atau tidak , tergantung pada (tentu saja) garis nasib peserta tes. Hehehe. Maksudnya, tetap bergantung pada usaha, doa dan keridhoan Allah terhadap usaha yang dilakukan peserta tes. harapan penulis, semoga postingan ini bisa memberi gambaran bagaimana wujud tes USM DIV STAN (dan juga DIII Khusus) yang konon lebih sulit daripada USM DIII atau DI yang pertama dijalani saat masuk STAN dulu. Oh iya, sekarang namanya sudah berubah menjadi PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN). Monggo disimak . . .

Alhamdulillah, Akhirnya Kembali ke Sekolah

Gambar
Akhir Agustus kemarin penulis sempat mendapat kabar bahagia. Setelah melewati Ujian Saringan Mausk DIV STAN TA 2015 pada tanggal 23-24 Juni dan 4 Agustus kemarin, akhirnya pengumuman juga. Dapat kabar pertama dari mentor penulis, Mas Cepy, alhamdulillah penulis sudah lolos dan terdaftar sebagai calon mahasiswa program DIV STAN TA 2015. Terus banyak yang bertanya, bagaimana sih tips dan trik biar lolos USM DIV?

Only Slightly Better Than The Rest

Jadi ini bermula dari suatu percakapan normal pada siang hari di kantor. Sedikit banyak menyinggung (maksudnya, membahas, bukan membuat tersinggung) tentang saya dan skill yang saya miliki. Saya orangnya hobi menggambar dari kecil, khususnya margasatwa. Dan bisa menggunakan aplikasi desain grafis macam Corel dan Photoshop. Jadi kadang diminta tolong untuk mendesain pamflet, spanduk dan semacamnya di kantor. Ada yang bilang penulis jago desain (Ge-eR), tapi pada kenyataannya enggak juga sih. Sebenarnya penulis cuma sekedar BISA menggunakan aplikasi tadi, ditambah punya imajinasi yang kadang di luar batas wajar, jadi deh. Tapi kalau dibilang hebat? Nanti dulu, karena sebenarnya semua orang pun bisa mendesain, kalau bisa menggunakan tool yang ada. Ibarat mengetik menggunakan Ms. Word, di mata seseorang yang cuma bisa pakai mesin ketik jadul, ya terlihat hebat. Tapi kalau sudah tahu caranya, anak SD pun bisa.

Kasasi: Tentang Qana'ah

Materi Kakasi siang ini adalah tentang sifat Qana'ah. Apa itu sifat qona'ah? Qana'ah ialah sikap ridho dengan apa yang Allah tetapkan pada dirinya (baik itu rizqi, jabatan, ilmu, kemampuan diri, dan sebagainya); dan dengan keridhoan tersebut, tidak lagi berharap pemberian dari yang selain Allah SWT. Lalu apa lagi? Berikut yang dapat penulis catat dari kajian siang tadi:

3 Pertanyaan Tersulit Sekaligus Termudah

Gambar
Bagaimana mungkin 3 pertanyaan tersulit juga merupakan pertanyaan termudah? , begitu mungkin pikir sebagian pembaca. Bergantung dari perspektif manakah pertanyaan tersebut dipandang, dan siapa yang menjawabnya, judul yang terlihat absurd di atas akan terlihat sangat normal. Mari kita ikuti ceritanya. Alkisah, pada zaman dahulu suatu ketika, ada seorang raja yang menawarkan jabatan Perdana Menteri pada salah seorang Menterinya, dengan syarat dia bisa menjawab 3 pertanyaan yang diajukan oleh Sang Raja. Mendapat tawaran jabatan tertinggi setelah raja hanya dengan menjawab tiga pertanyaan, siapapun tentu mau. Maka si Menteri pun menyanggupi persyaratan dari Sang Raja. Maka Sang Raja pun mengajukan ketiga pertanyaan pada si Menteri:

Apa Itu Ibadah?

Kita sering bicara ibadah ini lah, ibadah itu lah, namun apa kita memahami apa itu ibadah? Ibadah adalah segala apa yang dicintai oleh Allah dan diridhoi-Nya. Ibadah adalah alasan mengapa kita diciptakan oleh Allah SWT, yaitu untuk menyembah-Nya. Jadi hidup kita harusnya penuh dengan ibadah. Ibadah nggak hanya sekedar dalam bentuk ritual (sholat, puasa, zakat, haji), namun segala aktivitas kita pun bisa jadi bernilai ibadah, asalkan diniatkan untuk mencari kecintaan dan ridho-Nya.  Apakah mungkin ada sesuatu yang dicintai-Nya namun tidak diridhoi-Nya? Ya, bisa saja. Misalkan kita sholat, itu dicintai oleh-Nya, namun apakah sholat kita diridhoi? Belum tentu. Bisa jadi karena ada satu dari 3 syarat yang tidak terpenuhi, 'ibadah' yang kita lakukan jadi tidak bernilai. 3 syarat itu adalah niat yang lurus, adanya perintah mengenai ibadah tersebut (disyariatkan), dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.  Semoga kita termasuk golongan orang yang senantiasa dapat menjalankan se

Sumber Air Krabyakan, Lawang

Gambar
Lebaran kemarin, puas liburan bareng keluarga di rumah. Setelah tour keliling dari Malang ke Pasuruan di hari kedua lebaran, praktis nggak ada kegiatan keliling lagi karena keluarga besar pada banyak yang ngumpul di kampung. Jadi banyak di rumah aja. Untuk mengatasi kebosanan, rencananya mau main ke wahana air baru di Malang, Hawai Waterpark, tapi melihat kemacetan yang membahana setiap hari, jadi segen mau berangkat. Akhirnya diputuskan berangkat ke wahana air yang lebih alami (lebih tepatnya ke sumber air alami) di Lawang. Tepatnya di desa Sumberngepoh. Nama tempatnya Krabyakan.

Sekilas Pointers dari Pak Permana Agung

Pagi tadi di kantor penulis ada acara halal bihalal bersama jajaran pimpinan dan para purnabakti. Termasuk di antaranya adalah para mantan Dirjen Bea Cukai (sebagian). Selepas sambutan dari Dirjen Bea Cukai yang baru, Bapak Heru Pambudi, beliau ( spontaneously ) mempersilahkan salah seorang mantan Dirjen untuk memberikan sambutan dan arahan bagi para hadirin (sempat mengecoh PFPD -pejabat fungsional pembaca doa- yang sudah terlanjur maju bersiap membaca doa). Beliau adalah Bapak Permana Agung, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada tahun 1999 hingga 2002. Setelah itu beliau sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Inspektur Jenderal Departemen Keuangan, dan Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Hubungan Internasional dan Kerjasama Ekonomi sebelum pensiun di 2012. Berikut sebagian poin dari apa yang beliau sampaikan dalam sambutannya:

Masih Lebaran Nih Yeee

Tanpa basa-basi, penulis selaku tokoh utama dalam blog ini mengucapkan as'alukal afwan minal dzahiran wal bathiniah, taqabalallahu mina wa minkum, shiyamana wa shiyamakum wa ahalahullahu 'alaik, ja'alanallahu minal aidzin wal faidzin.  Semoga Allah menerima ibadah kita pada bulan Ramadhan kemarin, semoga usia kita dipanjangkan oleh Allah hingga Ramadhan berikutnya dan berikutnya, semoga semangat ibadah kita pada Ramadhan kemarin tetap terbawa hingga 11 bulan ke depan hingga Ramadhan berikutnya, dan semoga kita termasuk orang-orang yang meraih kemenangan melawan hawa nafsu dan meraih kejayaan di akhirat kelak dan di dunia, aamiin

Memberhentikan Presiden, Kenapa Tidak?

Sabar pemirsa, postingan kalil ini tidak bermaksud menyudutkan siapapun, jadi pendukung presiden RI ke-7 bisa bernafas lega. Postingan kali ini adalah tentang materi i'tikaf malam pertama di MBT Baitut Taqwa. Pembicara adalah Dr. M. Ali Hanafiah Selian, SH. MH. Tema yang dibawa adalah disertasi beliau tentang 'Pemakzulan Pemimpin' ditinjau dari hukum Islam (dalam hal ini, pendapat Al-Mawardi). 

Kaum Luth Era Modern

Gambar
Sebenarnya saya agak segen nulis tema ini, buka karena takut dicaci oleh para pendukungnya atau apa, tapi jujur saja saya jijik dengan fenomena ini. Saya hanya bisa berharap para pelakunya bisa segera mendapat hidayah dari Allah untuk kembali ke jalan yang benar, aamiin. Jadi ini bermula dari seorang teman yang memposting tentang tren di medsos beberapa hari lalu, yaitu foto dengan Warna Pelangi dan Tagar #.LoveWins. Awalnya saya nggak ngeh (dan nggak banyak ngecek medsos juga sih), ternyata yang dibahas adalah tentang "kemenangan" kaum LGBT (males njelasin kepanjangannya, gilo ) karena pada tanggal 26 Juni 2015 kemarin, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengeluarkan putusan bahwa pasangan sejenis di seluruh negeri (Amerika) kini memiliki hak untuk menikah.  Naudzubillah . . . family itu ayah-ibu-anak, bukan ayah-ayah atau ibu-ibu

ah, sudahlah

kadang diri ini lelah, serasa ingin menyerah, namun teringat bahwa tak ada keberhasilan tanpa bersusah payah kadang terasa jengah, saat yang lain mulai betingkah, namun sadar bahwa harus diri sendiri yang mengawali untuk berubah kadang ingin meluapkan amarah, saat situasi tak terarah, namun teringat bahwa emosi sesaat tak menyelesaikan masalah kadang hati gelisah, saat kondisi semakin parah, seolah hanya ingin pasrah namun masalah tak akan selesai tanpa kita mau bersusah payah untuk berubah biar yang lain berulah, biar yang lain serakah, biar kondisi membikin kita gundah, ah sudahlah teruskan saja bersusah payah, berusaha untuk berubah, agar bisa hilangkan masalah

Kadang

Gambar
Kadang yang diusahakan tak menampilkan hasil seperti yang diharapkan. Kadang orang lain tak sejalan dengan yang kita inginkan. Kadang kemauan keras dan kesungguhan tak selalu menghasilkan keberhasilan. Itulah manusia, lemah, dan hanya bisa berusaha, dan hasil akhir biarlah Tuhan yang tentukan. Lantas ketika semua disertai ketidakpastian, lalu kita menyerah begitu saja?

Quotes

Cuma sekedar kutipan kata-kata dari pengalaman Ujian Saringan Masuk DIV STAN kemarin

Alhamdulillah, Bisa Kembali Bertemu Ramadhan

Alhamdulillah Allah SWT masih memanjangkan usia kita hingga bertemu lagi dengan bulan Ramadhan 1436 H ini. Berapa banyak saudara kita yang masih kita jumpai pada Ramadhan yang lalu, kini telah dipaanggil oleh Sang Khalik. Jangankan tahun lalu, yang kemarin masih sehat pun, ada pula yang tak sampai usianya hingga hari ini. Merupakan suatu nikmat tak terkira jika kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT unttuk bertemu lagi dengan bulan yang mulia ini. Pertanyaannya adalah, sudah sesiap apa kita menyambut Ramadhan kali ini? Semoga kita mampu untuk menyemarakkan berbagai program ibadah pada Ramadhan ini, demi meraih iman dan taqwa yang paripurna kelak. SPIRIT!!!

Tarhib Ramadhan Bersama Aa' Gym di Kementerian Keuangan

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, pengurus Bintal Kemenkeu menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan dengan mengundang Aa' Gym sebagai pembicara. Adapun beberapa poin yang disampaikan oleh Aa' Gym dalam ceramahnya kali itu antara lain:

Well... Pretty Much Indonesia

Gambar
Kita mungkin sering melihat yang seperti ini. Rambu-rambu larangan yang dilanggar tepat di situ juga motor dilarang parkir di sini. Iya, di siniii . . . Indonesia sekali bukan?

Review G-Plus G-110 New (4)

Gambar
Lanjut dikit tentang review G-Plus G-110 New yang saya pakai. Jadi ini semacam ujian lanjutan terhadap ketahanannya terhadap rembesan air. Dan memang jago banget. Ceritanya 2 Juni kemarin saya dan temen-temen kantor ngadain rafting diCitarik, dengan fasilitator dari Arus Liar . tim youngster

Bagusin Luar Dalam

Kadang ada orang yang memilih untuk membaguskan "sisi luar" kepalanya, namun lupa membaguskan "sisi dalam" kepalanya. Sisi luar yang bagus (penampilan keren) tapi sisi dalam (otak, logika, pengetahuan dan akhlak) jelek, ya jelek semuanya. Sisi dalam bagus, tapi sisi luar kurang bagus, bisa jadi orang lain akan kurang menghargai. Semoga kita tidak termasuk yang seperti itu, dan bisa membaguskan kepala kita baik isinya maupun tampilannya.

Materi Manajemen Keuangan dan Akuntansi

Buat yang mau belajar untuk seleksi DIV STAn dan butuh materi Pengantar Akuntansi dan Manajemen Keuangan, silahkan unduh di sini . Semoga bermanfaat.

Kakasi Bersama Om Jin

Gambar
Assalamu'alaikum Pembaca, lama tak jumpa ya? Kemarin penulis sempat diklat selama hampir 2 pekan, jadi nggak ikut kasasi/kakasi di masjid kantor. Alhamdulillah hari ini sudah ngantor dan bisa ikut kakasi. Pembicara kali ini menyebut dirinya "Om Jin". Tapi bukan Om Jin yang di film jadul "Jin dan Jun", bukaan. Bukan pula Om Jin dalam iklan rokok yang terkenal itu. Om Jin yang ini beda, dia manusia biasa, hanya saja namanya dibaca "Jin". Kalo anak 90'an pasti ngebayangin yang ini Gene Netto , namanya (baca: "jin nito". Seorang WN Australia (kelahiran New Zealand) yang telah lama tinggal dan bekerja di Indonesia dan telah menjadi mualaf sejak 1996. (profil singkat beliau dapat dibaca di sini ). Beliau menceritakan kisahnya, bagaimana pendapat beliau pada ajaran katolik yang dianutnya dari keluarga, bagaimana pencarian agama dan lika-liku hidupnya, petualangan di Indonesia, dan sedikit cerita pribadi (sesi tambahan di luar kajian ni

Mungkin Sudah Saatnya

Suatu ketika dalam sebuah perjalanan ke Semarang, bus malam yang saya naiki singgah di sebuah rumah makan sekitar pukul 23.30. Bukan menu makan malam yang ingin penulis bahas, tapi langitnya. Lho kok langit? begitu mungkin pikir sebagian pembaca Ya, penulis melihat langit malam itu dan tertegun.

Intinya Harus Peka

Melihat judu di atas, sebagian pembaca mungkin akan berpikir "nih si gundul habis diprotes ceweknya gara-gara gak peka kali" . Bukaan, bukan begitu maksud postingan kali ini Gaes . Gue mah nggak gitu orangnya nggak pernah nggak diprotes maksudnya . Ini bukan postingan tentang cowok yang diprotes cewek karena nggak peka. Ini postingan umum kok, untuk siapa saja yang sehari-harinya berinteraksi dengan manusia lain, kapanpun dan dimanapun, termasuk kamu. Iyaa, kamuuu *nunjuk Pembaca dengan stye Dodit Mulyanto SUCI 4.

Biarkan Saja Apa Kata Mereka

Kata orang instansi kita penuh stigma kata orang instansi kita dipenuhi orang gila harta tapi biarkan saja apa kata mereka karena mereka tak tahu apa-apa.

Kasasi: Korupsi dalam Pandangan Islam (2)

Dalam postingan sebelumnya , penulis telah membahas mengenai hakikat korupsi dalam pandangan Islam, yakni mengenai perbedaannya dengan mencuri. Akibatnya, pelaku korupsi tidak dapat dihukumi seperti kita menghukumi pencuri.  'Lalu bagaimana dong?', begitu mungkin pikir pembaca.

Kasasi: Korupsi dalam Pandangan Islam (1)

Gambar
Assalamu'alaikum Pembaca sekalian. Pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi tentang materi kajian selasa siang di Masjid Baitut Taqwa KP DJBC. Siang ini, materi yang disampaikan oleh Ust. A.H. Ibnu Rahman Al-Bughury adalah tentang korupsi dalam pandangan syar'i. Tidak usah ditanya lagi, tentu Islam tidak membenarkan korupsi. Namun hukuman paakah yang dibolehkan untuk para pelaku korupsi? Apakah dipotong tangan seperti fatwa terhadap pelaku pencurian, mengingat para koruptor sering disebut pencuri uang negara? Atau dibolehkan diberikan hukuman mati? Mari kita bahas sama-sama.

Belum Rejeki

Gambar
Namanya belum rejeki, sudah dalam genggaman pun tak akan bisa dinikmati. Itulah yang sempat penulis alami suatu ketika. Niat hati beli minuman hangat untuk menemani di tengah dinginnya malam, eh malah tumpah sebelum terminum, hanya gara-gara hal sepele. Ya begitulah, kalau yang namanya rejeki, sejauh apapun akan datang juga. Kalau enggak, sudah dalam genggaman pun pasti nggak dapat juga. Terus harus gimana dong? Yaudah sabar aja, lain kali insyaAllah dapat rejeki yang lain :)