Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Maaf, Jeda Sejenak

Sebenarnya banyak sekali materi yang ingin penulis kisahkan di blog ini. Namun apa daya, kesibukan perkuliahan dan tugas-tugasnya selama pekan-pekan belakangan ini, ditambah pekan depan akan ada libur, dan dalam waktu libur tersebut penulis juga akan sibuk dengan persiapan kelahiran anak pertama, maka kemungkinan blog ini akan senyap hingga tahun baru.  Semoga akhir tahun ini membawa duka yang telah lama mengendap di jiwa, dan tahun depan mampu menumbuhkan kembali semangat dan asa demi menggapai cita dan cinta. Selamat berakhir tahun pemirsa. Mohon doanya agar persalinan istri diberi kelancaran oleh Allah SWT, ibu sehat anak selamat ayahnya sempat hadir untuk memperdengarkan adzan dan iqomat. Aamiin

Bom Panci yang (Diberitakan Terlalu) Bombastis

Gambar
Kabarnya, Sabtu kemarin pihak kepolisian menemukan sebuah bom berbahan triacetone triperoxide (TATP)  seberat 3kg, yang diklaim “ ... kalau meledak ini radius 300 meter hancur semua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di lokasi kejadian, Sabtu (10/12/2016). Bom tersebut memiliki bobot 3 kilogram. Bom rencananya akan diledakkan besok pagi (11/12). "Kalau dinyalakan kecepatannya adalah 4.000 km/jam," imbuh Argo. ” (dilansir dari situs  detik ) Sekilas membaca berita itu, mungkin orang pada umumnya akan berkata “ wow, how destructive ”. Itu kalau orang pada umumnya. Kalau penulis, langsung ngakak.

Menggandakan Pahala

Kasasi siang ini bersama Ustadz Syahroni membawakan tema "Menggandakan Pahala". Sebagaimana kita ketahui, usia ummat Nabi Muhamad SAW jauh lebih pendek dibandingkan umat-umat lain. Sehingga waktu untuk beribadah pun lebih sedikit. Untungnya, Allah SWT memberikan beberapa keistimewaan terhadap kita, ummat akhir zaman, dengan berbagai sarana pengganda pahala. Tak cuma menantikan lailatul qadr  yang lebih baik dari seribu bulan, tips dan trik berikut juga dapat menjadikan pahala atas amalan yang dilakukan menjadi berlipat ganda. Yuk simak kajiannya berikut ini:

Demonstrasi: Halal/Haram?

Masih terkait postingan sebelumnya , kali ini penulis bakal berbagi materi Kajian Selasa Siang di Masjid Baitut Taqwa Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Ustadz Ibnu Rahman Al-Bughury. Temanya adalah hukum melakukan demonstrasi. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Aksi Bela Islam jilid I-III tidak hanya menyatukan ribuan bahkan jutaan umat Islam (tergantung ikut perhitungan siapa, wallahu 'alam), di sisi lain hal tersebut juga membagi umat ke dalam dua golongan. Yang pertama adalah yang setuju untuk menjalankan demonstrasi bertajuk Aksi Super Damai, dan di sisi lain, ada pihak yang mengharamkan aksi turun ke jalan tersebut. Lalu bagaimana hukumnya demonstrasi secara syar'i? Berikut beberapa poin yang berhasil penulis catat:

Aksi Bela Islam The Series

Gambar
Jumat kemarin, kita telah bersama-sama menyaksikan sebuah kejadian langka di negeri ini, dimana jutaan umat muslim bersama-sama berkumpul memadati area sekitar monumen nasional, memanjatkan doa, dzikir bersama dan sholat Jumat bersama. Turut bergabung pula Presiden RI beserta Wapres, Panglima TNI, Kapolri dan beberapa tokoh penting lain, yang memberikan sambutan singkat selepas sholat. Kali ini penulis tidak ingin membahas latar belakang aksi ini. Tidak pula membahas seputar pro dan kontra terhadap aksi ini. Bukan juga membahas betapa rapi, bersih, damai dan tertibnya aksi ini. Tentang semangat para peserta aksi dari berbagai daerah, kita telah sama-sama menyaksikan. Tentang cuaca yang bersahabat dan mempermudah para peserta aksi untuk bersuci sebelum sholat Jumat, kita juga telah sama-sama menyaksikan. Pun doa untuk negeri yang dimunajatkan, kita pun sama-sama mengaminkan. Tudingan miring tentang dugaan akan adanya usaha untuk melakukan tindakan makar dan kekhawatiran akan adanya tin