Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Endgame: Sebuah Film Epik Sarat Pesan Menarik

Gambar
Rrrr... Rrrr... suara ponselku bergetar. Sebuah notifikasi masuk dari salah satu Whatsapp group . Staf Inti Avenger. Sebuah WAG yang berisi rekan-rekan di unit kerjaku yang sebelumnya. Meski informasi yang masuk kali ini tidak relevan dengan pekerjaan di unitku saat ini, namun karena masih ada hal lain yang terkait dengan pekerjaanku, ditambah menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan, aku tidak meninggalkan grup ini. Kami menamai WAG ini dengan "Staf Inti Avenger", karena salah satu pemangku kepentingan yang terkait dengan pekerjaan kami sering bertindak layaknya Thanos, antagonis utama Infinity Saga pada Marvel Cinematic Universe (MCU). Sekali ia menjentikkan jari, maka musnah sudah segala upaya yang telah kami lakukan. Staf Inti Avenger, tiap hari menghadapi Thanos ( screenshot penulis)   Bicara soal Avengers , susah rasanya untuk lepas dari kenangan tentang Avengers: Endgame . Sebuah film epik yang menjadi klimaks Infinity Saga pada MCU. Secara keseluruhan, Avengers: Endg

Semua Sudah Diatur

Gambar
Ardi mencoba menenangkan dua balitanya, memastikan bahwa bunda mereka akan segera kembali. Tapi mereka berdua semakin kencang menangis.  "Aku mau sama Bunda", ujar si sulung Mila.  "Bu..ahh..bu..ahh", si bungsu Izmi yang belum lancar betul bicaranya juga ikut menangis sembari menjulurkan tangannya ke arah aula yang ramai itu, mencoba meraih bundanya yang seolah hilang ditelan kerumunan. Mila meraung dan merajuk di atas rerumputan, sementara Izmi menggeliat dalam gendongan, membuat Ardi kewalahan. Sejenak matanya melirik ke arah kerumunan, berharap istrinya kembali. Namun tak bisa, ini sudah keputusan mereka bersama. Mereka sudah memutuskan ini jauh-jauh hari, dan sudah siap akan segala risikonya. Bagi mereka, lebih baik menanggung sedikit rasa sakit saat ini dibandingkan dengan penyesalan yang mereka dapatkan nanti jika tak melakukan hal ini. *** Di dalam antrian, Fia menggeleng tak percaya. Perjuangan mereka sejauh ini terasa sia-sia. "Tidak bisa Bu, kami tida

7ayalah Ne6eriku

Gambar
Tak banyak harapan di HUT RI ke-76 kali ini. Tak muluk-muluk, kembali saja ke Pembukaan UUD '45.  Semoga di usia yang ke 76 ini, negeri ini, melalui tangan-tangan mereka yang mendapat amanah untuk mengelolanya, semakin mampu untuk: melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,  memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan  ikut melaksanakan ketertiban dunia  berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tambahan, karena masih dalam masa pandemi, semoga kita lekas merdeka juga dari pandemi  dan berbagai kekonyolan yang menyertainya. Aamiin.