Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Jalan Hijrah Tak Selalu Mudah

Ketika kita telah memilih hijrah, sadarilah bahwa tak selamanya jalan itu mudah Terkadang ada rintangan yang membuat hati gelisah Acapkali dikucilkan atau ditertawakan hingga muka memerah Ada kalanya bertubi-tubi muncul masalah Tak jarang pula ingin menjerit menumpahkan keluh kesah Di suatu titik akan merasa lelah dan ingin berkata "sudah" Hingga muncul godaan untuk menyerah Namun yakinlah, Allah tak kan biarkan hambanya menanggung susah Karena kadar ujian pasti telah diukur tanpa salah Meski kadang kita merasa lemah Meski kadang kita terjatuh dan berdarah Namun bangkitlah dan terus melangkah Karena berhijrah, insyaAllah kan berakhir indah *terilhami kisah seorang rekan yang melangkah menuju kebaikan, meski terjatuh namun ia tak menyerah dan terus berusaha

Wujudkan Cita-Cita Sisdiknas Demi Keunggulan SDM dan Produktivitas Nasional

Gambar
Indonesia dengan penduduk sebanyak 271 juta jiwa , diperkirakan akan mengalami puncak bonus demografi pada periode 2020-2030. Bonus demografi merupakan kondisi di mana jumlah penduduk berusia produktif (15-65 tahun) lebih banyak daripada penduduk berusia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun). S ecara teoretis hal ini dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Namun jika tidak dipersiapkan dengan baik, hal ini justru berpotensi menimbulkan kelebihan tenaga kerja dibanding lapangan kerja yang ada. Hal ini pada gilirannya  dapat menyebabkan pengangguran yang berakibat pada meningkatnya kemiskinan. Fenomena ini menuntut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berusia produktif yang andal agar dapat berkontribusi positif kepada pertumbuhan ekonomi alih-alih menjadi beban negara. Persiapan menghadapi bonus demografi telah disinggung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019 . RPJMN 2015-2019 memaparkan 6 bidang pembangunan dan 23 k

Benarkah Pendidikan Kita Jeblok?

Ta'lim Kamis Siang oleh DKM BT KPDJBC bersama Ust. Adian Husaini menanggapi PISA 2018 result di mana Indonesia sering berada di peringkat 10 terbawah. PISA menilai kemampuan matematik, membaca dan sains. Namun benarkah demikian? Pemateri mempertanyakan metode pengukuran tersebut, di mana tidak adil jika menilai pendidikan dari 3 unsur saja, dan mempertanyakan apakah metode pengambilan sampel penelitian tersebut valid? Apakah kriterianya cocok dengan negara kita? Pemateri berpesan, coba kita jangan menjelek-jelekkan diri kita (meskipun jangan sok dibagus-baguskan kalau memang ada kekurangan). Salah satu kritikan dari Prof Daniel M. Rosyid yang mengajak kita mengenang nasehat Ki Hadjar Dewantara di mana pendidikan adalah membangun jiwa merdeka, tak sekedar capaian matematika dan sains saja. Tak perlu kita terlalu minder dengan kriteria "negara-negara maju" yang sebenarnya juga menghadapi masalah yang hampir sama di sektor sosial, ekonomi dan lingkungan. Jang

Babe Haikal Engga Radikal

Gambar
Jadi ceritanya, sore tadi DKM BT KP DJBC mengundang Ust. Haikal Hassan untuk mengajak para jamaah meneladani tentang keteladanan Rasulullah SAW (mau bilang maulid, nanti ada yang gak setuju, jadi intinya sih ngaji bareng). Riwayatnya sih, beliau memang pernah rutin mengisi kajian di MBT. Cuma seiring musim pilpres di mana beliau secara terang-terangan tidak mendukung petahana, maka demi kenyamanan organisasi, DKM sementara ngga undang beliau dulu. Karena pilpres sudah usai dan kedua pihak (01 & 02) uda h rekonsiliasi, ya sudah, aman lah ya mau undang beliau.  Meski sebagian jamaah sempat bertanya-tanya (bahkan Babe pun nanya " gapapa nih ngisi di sini? Ntar dicekal lagi "), pada akhirnya kajian pun terlaksana, nggak ada materi radikal, dan alhamdulillah nggak ada pihak yang mencekal. Babe Haikal membuka kajian dengan sedikit basa basi nostalgia, mengenang materi terakhir yang dibahas di MBT, kemudian memutuskan untuk lanjut membahas piagam Madinah "Kala

Cagar Budaya Indonesia: Arca Kembar Dwarapala, Sang Penjaga Kerajaan Singasari yang Ternama

Gambar
Setengah sepuluh pagi, posisi mentari sudah cukup tinggi di kawasan Singosari, sebuah kecamatan di bagian utara Kabupaten Malang, Jawa Timur.  Hari itu cerah dan panas, suasana yang tak diharapkan oleh para peserta upacara Hari Pahlawan. Namun Fia dan suaminya sudah terlanjur berjanji pada Mila, anak mereka yang belum genap tiga tahun usianya, bahwa pagi ini mereka akan berjalan-jalan ke Arca Dwarapala. Orangtua Fia memang tinggal di wilayah sekitaran situs purbakala tersebut, bahkan rumah tinggal mereka berbatasan dengan dinding pembatas Candi Singosari. Maka saat tengah liburan di kampung halaman, Fia dan suaminya berinisiatif mengajak anak mereka melihat-lihat kondisi situs bersejarah tersebut.  Kecamatan Singosari, sebagaimana namanya, dulunya merupakan bagian dari sebuah kerajaan bernama sama, kita semua pasti pernah mendengar kisahnya pada mata pelajaran sejarah. Tak heran jika banyak peninggalan Kerajaan Singosari yang kini menjadi destinasi wisata purbakala di sana.

Mengapa Kita Harus Membaca Al-Qur'an?

Gambar
Kajian siang ini dibawakan oleh Ustadz Ibnu Said Alboney, Lc, Alhafidz. Temanya sebagaimana di judul ya. Monggo disimak

Anak; Aset atau Petaka?

Ta'lim Kamis Siang DKMBT KP DJBC kali ini menghadirkan Ust. Ahmad Husain, yang membawa tema sebagaimana pada judul. Tanpa basa basi, monggo disimak:

Blogger on Board (7): First Voyage Concluded

Gambar
Ada jumpa, ada pisah. Ada awal, ada akhir. Tak terasa telah dua pekan penulis berada di atas kapal patroli, membersamai rekan-rekan lain melaksanakan tugas patroli. Ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan dari pengalaman baru ini, yang semoga dapat memberi manfaat bagi rekan-rekan yang tertarik dengan dunia patroli laut. Monggo disimak:

Blogger on Board (6): Makin Religius

Gambar
Kalau kata pepatah, "banyak jalan menuju Roma". Kalau di patroli laut, pepatahnya adalah "banyak jalan kecemplung laut". Entah saat berpindah dari dermaga ke kapal atau sebaliknya , saat pemeriksaan sarana pengangkut , atau bahkan kalau meleng saat sedang berjalan ke bagian lain kapal, terutama saat kapal sedang berjalan. Nggak percaya? Coba lihat ini:

Blogger on Board (5): Pemeriksaan Kapal

Gambar
Akhirnya dalam satu momen di perairan sebelah tenggara Pulau Celebes, satgas patroli laut yang penulis tengah bertugas di dalamnya, melakukan pemeriksaan terhadap beberapa sarana pengangkut (sarkut) yang melintas.

Blogger on Board (4): What to Cope on Board

Gambar
Finally, after a week at the harbour, the ship started to move. I was so excited to feel the adventure lies ahead of me. This is my first duty on board (as i told you several days ago ) and the first time i'd be travelling on a ship for a longer period (my last trip with ferry lasted about an hour or so, from Batam to Tanjung Balai Karimun vice versa). Yohohohoho. Finally i had a chance to feel what our dear Marine Customs Officers (or i'd rather say, Crews?) feel everyday, first hand. And somehow i ended up written it in English (unlike my previous posts). It's been a long time since my last English-written article , so feel free to correct my grammatical errors. Sooo, this is my notes about (obviously written on the title) 'what to cope on board'. Let's check it out:

Blogger on Board (3): Against Boredom

Gambar
Sebagaimana penulis bilang di postingan sebelumnya, setiap kerjaan pasti bakal ada bosennya . Bahkan yang kerjanya sesuai passion dan hobi pun, bisa jadi di suatu titik akan mengalami titik jenuh dan ingin sesuatu yang fresh , baru dan berbeda. Lalu bagaimana dengan para kru kapal patroli yang kesehariannya hidup di atas kapal?

Blogger on Board (2) : Myths vs Facts

Gambar
Beberapa waktu lalu, adik-adik dari spesialisasi Kepabeanan dan Cukai, PKN STAN yang melakukan PKL di Kantor Pusat DJBC sempat berkunjung ke unit kerja penulis (Subdirektorat Patroli Laut). Ketika ngobrol-ngobrol tentang patroli laut, ternyata mereka semacam menerima informasi yang tidak berimbang, sehingga memberikan ketakutan tersendiri untuk bergabung dengan unit patroli laut. Untuk itu, maka hari ini penulis akan bahas beberapa hal yang adik-adik takutkan, apakah benar demikian atau tidak. Oh ya, kasus ini untuk kapal berukuran 38m yang penulis saat ini naiki ya, kalau ukuran 60, 28, ada beda tentunya. Apalagi speedboat yang ukurannya sekitar 10m-an, tentu tak sama. Karena penulis baru pertama kali ikut patroli maka tentu pemahaman penulis amat terbatas, sebatas yang penulis alami ini. Apabila ada senior-senior yang berkecimpung di dunia patroli laut Bea Cukai ingin mengoreksi/menambahkan, tentu sangat penulis apresiasi. Jadi monggo diisi di kolom komentar nanti. Check this

Blogger on Board

Gambar
Pembaca sekalian. Jadi sebagaimana penulis bahas kemarin , hari ini penulis tengah menjalani misi patroli laut untuk kali pertama. Patroli laut yang merupakan salah satu wujud kegiatan pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas arus barang yang melintasi batas negara, jujur saja, bukan merupakan penugasan yang diidam-idamkan insan muda Bea Cukai. Lagian, siapa sih yang mau tinggal di kapal, terombang-ambing di laut, makan mi instan (eh ini sih semua suka) dan makanan kalengan lain sepanjang perjalanan, ngga ada sinyal, dan seabrek ketidakasikan lain selama patroli? Penulis berkesempatan menjalani misi ini dan mencoba melakukan debunk atas mitos-mitos negatif yang menyertai kegiatan patroli laut. Tentu dari kacamata orang awam yang baru sekali patroli. Is it that bad? Or it isn't? Check this out Guys

Baru Nih

Gambar
Pembaca sekalian, nanya nih. Coba jawab ya. Satu. Kapan terakhir kali Anda melakukan sesuatu yang sama sekali baru dan belum pernah Anda lakukan sebelumnya? Dua. Kapan terakhir kali Anda datang ke suatu tempat yang sama sekali baru dan belum pernah Anda kunjungi sebelumnya? Tiga. Kapan terakhir kali Anda bertemu orang-orang yang sama sekali baru dan belum pernah Anda jumpai sebelumnya?

Untuk Para Suami

Seorang lelaki sah menjadi suami, selepas mengucap janji suci di hadapan wali, penghulu, dan para saksi; Mengambil alih tanggung jawab akan anak gadis seorang lelaki dan berjanji membahagiakannya hingga akhir hayat nanti; Memenuhi kewajiban nafkah finansial, biologis, dan tak kalah penting juga nafkah hati; Namun sesederhana itukah tugas suami? Bro, trust me. It ain't that easy;

Ketika Doa Tak Kunjung Diijabah

Gambar
Ta'lim Kamis siang kali ini mengundang Dr. H Idrianto Faishal MA yang membawakan tema tentang doa. Apaan sih doa itu? "Doa adalah senjata kaum beriman" karena tak ada daya bagi kita kecuali dengan pertolongan Allah. Makanya berdoa adalah wajib bagi kita yang beriman. Angkat tanganmu, lirihkan suaramu, yakinkan hatimu. Allah pasti mendengar dan menjawabmu

Fatherman (2)

Lanjutan dari kajian Ustadz Bendri Jaisyurrahman bulan lalu , tentang fatherman. Tanpa basa basi, sok disimak:

Narasi: 5 Sikap Dasar DJBC

Narasi (nasihat Rabu siang) hari ini menghadirkan Pak Danang dr IKC, yg membawakan tema "sikap dasar DJBC". Kredit untuk Mas Topik yang turut berperan dalam pembentukan sikap dasar DJBC 👏🏼👏🏼👏🏼

Budaya Warisan Sahabat, Sebagai Tongkat Estafet bagi Umat

Gambar
Alkisah, terdapat sebuah budaya yang baik di kalangan sahabat generasi pertama, yang menjadikan estafet dakwah dan eksistensi Islam terus bertambah. Pembiasaan suatu bentuk amalan ini, walaupun sedikit, ikut berkontribusi dalam menambah populasi umat. Kebiasaan apakah ini?

Renungan Minggu Sore

Warning!!! Sebelum pembaca lanjut, penulis nanya dulu nih. Pembaca percaya ngga dengan hari akhir, life after death , di mana setelah kematian nanti, akan ada kehidupan lagi ( ressurection ), dan ada pembalasan bagi setiap perbuatan kita di dunia? Atau, pembaca termasuk pemercaya aliran you only live once  di mana segala perbuatan akan ada balasannya di dunia saja, dan selepas dunia ini tak ada apa-apa lagi? Kalau Anda termasuk kelompok pertama, silahkan lanjut baca.  Tapi kalau Anda kelompok kedua, ngga ada gunanya baca artikel ini. Toh Anda ngga percaya hari akhir kan?

Beda Diizinkan dan Diridhoi

Gambar
Sebagai anak, sedikit banyak kita semua pasti pernah mengalami momen di mana kita ngotot meminta sesuatu pada orangtua, yang pada akhirnya orangtua dengan berat mengizinkan setelah awalnya melarang. Ridho sih enggak, tapi diizinkan juga akhirnya.

Fatherman: Pahlawan Sejati

Ta'lim Kamis Siang kali ini, sebagaimana setiap pekan ke empat setiap bulan, mengundang Ustadz Bendri Jaisyurrahman. Kali ini temanya adalah tentang fatherman . Nah yuk, para father maupun calon father, dan pasangan maupun calon pasangan para father, monggo disimak

Kayak Anak Kecil

Gambar
Beberapa hari ini si kecil demen banget naik odong-odong di dekat rumah. Pas diajak tarawih, pulangnya selalu ngajak mampir. Dan kalau sudah di lokasi itu, maunya main terus. Karena selain ada odong-odong, juga ada tempat main mancing-mancingan ikan (yang pake magnet) dan miniatur excavator yang berfungsi beneran (jadi ada kotak styrofoam berisi serbuk gergaji, ada excavator yang dikendalikan pake panel pengendali beneran, dan ada truk untuk diisi).  Pas diajak sholat jadi semangat dia, karena tiap habis sholat ngelewatin tempat itu. Sholatnya? Yaa, sekedarnya saja, habis Isya maunya langsung pulang, jadi harus extra effort untuk ngajak tarawihnya. Total durasi di lokasi main sama di mushola, lamaan di lokasi main dong.  Di mushola rewel, di tempat main betah Ah, namanya juga anak-anak. Ibadah kan masih pengenalan, mainnya yang banyakan. Wajar lah, masih balita.

Rekap Menu Sharapan Pagi Bareng OTL Pekan Pertama Ramadhan

Gambar
Alhamdulillah sharapan bareng OTL telah berjalan lancar, minus hari pertama Ramadhan karena pas hari Senin tuh kerjaan masing-masing pada riweh banget dari pagi.

Puasa Tapi Sia-Sia

Gambar
Ceramah ba'da isya kali ini membahas 5 perkara yang ngurangin pahala puasa. Ngga sampe batal sih, cuma sia-sia aja, ngga dapat pahala karena perbuatan-perbuatan ini menggugurkan pahala puasanya. Kan sayang, puasa cuma dapet lapar dan haus. Sebenarnya mayoritas kita udah tau, cuma lupa aja. Maka yuk diingat-ingat lagi, biar puasa kita ngga sia-sia gegara perbuatan-perbuatan sepele berikut:

3 Jenis Sabar

Ceramah sebelum tarawih semalam membahas sepotong ilmu tentang sabar. Penulis serasa deja vu, pernah mendengar tentang hal tersebut namun lupa di mana, kapan, oleh siapa. Pas mencari di antara postingan, nampaknya belum pernah ditulis. Jadi sekarang penulis tulis aja lah, biar singkat asal bermanfaat. Kuy dicek Gaes

Kisah Luqmanul Hakim dan 2 Potong Daging

Gambar
Ceramah singkat ba'da Isya kemarin membahas secuil kisah Luqmanul Hakim. Bukan Lukman Hakim yang aktor itu ya, itu Lukman Sardi ding. Bukan pula Menteri Agama yang lagi seru kasusnya (semoga Allah lindungi beliau jika memang tidak bersalah, namun jika memang bersalah, biar Allah yang menghitung sudah). Oke fokus. Ini adalah kisah Luqmanul Hakim yang namanya diabadikan menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur'an. Tapi sebelumnya, siapa sih Luqmanul Hakim itu?

Kasasi: Ramadhan untuk Menumbuhkan Keshalehan Sosial

Pembaca sekalian, pasti pada hafal dong dengan ayat paling laris di Bulan Ramadhan ini. Apa lagi kalau bukan Al-Baqarah 183: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa ” (QS. Al Baqarah: 183) Nah, kenapa sih ayat ini diawali dengan seruan kepada orang beriman dan diakhiri dengan harapan agar kita yang berpuasa menjadi orang yang bertaqwa? Kajian Selasa Siang di Masjid Baitut Taqwa tadi membahas topik ini. Sayang penulis lupa tadi siapa nama penceramahnya. Yaudahlah, kuy disimak Gaes

Sharapan Bareng di Bulan Ramadhan

Gambar
Lha, lagi puasa kok sarapan sih?, begitu mungkin pikir sebagian pembaca. Tenang sodara, baca baik-baik judulnya. Kalau di hari biasa, kita sarapan bersama untuk mengisi nutrisi fisik, di Ramadhan ini warga OTL SHARAPAN (sharing kisah, panutan dan nasihat) bersama untuk memberi nutrisi ruhani.

3 (dari sekian banyak) Hal yang Dirahasiakan Allah

Suatu ketika, pas mamah mertua lagi lihat ceramah di yutub, eh tau-tau hapenya ditinggal. Penulis ngga nyimak dari awal atau tahu siapa penceramahnya, cuma sempat ingat bahwa ceramahnya membahas 3 hal yang Allah rahasiakan dari manusia dari sekian banyak hal lain yang Allah rahasiakan (seperti jodoh, rizki, maut, masa depan, datangnya hari akhir dll). Monggo, berikut sepenggal ilmu dari cuplikan ceramah yang penulis catat:

Memilihlah untuk Masa Depan Indonesia

Tau sama tau lah ya, besok Pemilu serentak di Indonesia. ada pemilihan presiden dan wapresnya, DPR, DPD,  DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi. Pokoknya ribet. Tapi, segala keribetan itu jangan dijadikan alasan untuk ngga nyoblos ya Pembaca sekalian. soalnya, bisa jadi suara kita ikut menentukan nasib bangsa ini selama 5 tahun ke depan. Bahkan lebih. Ciee.. klise ah, seklise judulnya. Tapi beneran Gaes. Kebijakan pemerintah di satu era, bisa jadi berdampak pada negeri ini dan masyarakatnya selama setidaknya 5 tahun. Nah, di sini penulis nggak nyuruh kalian untuk memilih ke paslon 01 atau 02. Maklum, ASN harus netral, katanya. Tapi ini cuma uneg-uneg penulis aja. Kali aja ada yang masih bimbang mau pilih yang mana kan.

Unconnected

entah kenapa, tiba2 hari ini WA, FB, IG saya, tak ada yang bisa diakses. wallahu'alam bish showab. terakhir kontak WA bisa dilakukan sekitar jam 5 sore. lepas itu, tak bisa kirim/terima pesan. dan login k IG maupun FB gagal. padahal layanan internet di rumah OK (MNC Play). buka situs lain oke, tv kabel pun ok. jadi berhati2 jika ada yg kontak dengan no WA atau akun IG/FB saya. ini satu2nya akun yg bisa saya masuki sejauh ini. mu gkinkah akun WA/FB/IG saya dihack?

Sepenggal Cerita dari Skripsi: Ibarat Memasak

Gambar
Setelah lama nggak posting tentang skripsi, kali ini penulis mau bahas lagi tentang skripsi. Anggaplah kawan-kawan sudah menemukan ikigai  dan dosbing yang tepat. Selanjutnya apa? ya kita tinggal mengolah skripsi tersebut. Supaya mudah, penulis akan gunakan analogi kuliner. BIar pembaca pada laper juga, sore-sore gini. Yuk, mulai memasak

Ilmu tentang Marah

Gambar
Kali ini sedikit catatan dari Takasi (Ta'lim Kamis Siang) kemarin di MBT KP DJBC bersama Ust Bendri Jaisyurrahman. Temanya tentang mengatasi pemasalahan emosi pada anak. Monggo disimak sedikit catatan dari penulis

Musim Bencana

Januari 2019, Sulsel direndam banjir, ribuan warga mengungsi Desember 2018, Banten-Lampung dihempas tsunami vulkanis, ratusan tewas Oktober, Lion Air JT 610 jatuh menghempas lautan, tak ada satupun yang terselamatkan September, Palu, Donggala dan sekitarnya digoyang gempa, ditelan likuifaksi dan dihempas tsunami pula, entah berapa ribu yang tewas terkubur, terbenam, atau tenggelam Juli hingga Agustus, Pulau Lombok ratusan kali diguncang gempa, luluh lantak dan yang menjadi korban amatlah banyak

Lomba Lagi

Gambar
Beberapa bulan lalu, penulis sempat submit artikel untuk lomba di kantor. Ide lomba tersebut adalah, kalau kamu jadi Dirjen BC, apa yang akan kamu lakukan?  Berikut kiriman penulis untuk lomba tersebut.