Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Diklat Kesamaptaan Bea dan Cukai (II)

Pelaksanaan Diklat Kesamaptaandilaksanakan selama 5 pekan yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 waktu (berdasarkan Samapta yang penulis jalani di Pusdikal BC). Pertama adalah minggar alias minggu penyegaran. Kedua adalah fase latihan normal tahap 1. Ketiga adalah Cihampea. Keempat adalah pasca Cihampea alias persiapan penutupan. Yuk dibahas satu-persatu.

Bertanya-tanya tentang Sertifikasi Ulama

Akhir-akhir ini berita tentang rencana pemerintah untuk melakukan sertifikasi terhadap ulama muncul lagi. Entah apa pemicunya, namun tentu saja kembali timbul pro dan kontra. Lewat pernyataan resmi Menag dikatakan bahwa tujuan program ini adalah untuk mencegah adanya khotbah-khotbah yang meresahkan masyarakat. Maka wajar rasanya jika penulis (dan rasa-rasanya, mayoritas ummat Islam yang peduli dengan ulama) bertanya-tanya. Mari kita coba bedah pertanyaan yang akan timbul

Raising Kids is Like Riding a Roller Coaster

Raising kid(s) is like riding a roller coaster; at first, you might be both nervous and hyped. But once you are on, there’s no way back You’ll feel the happiness, you’ll feel the worry, you’ll afraid whether u can finish it or not When seeing his/her first smile, you’ll be overwhelmed with joy and happiness But once your kid(s) sick/hurt/injured, you might be very afraid, nervous, worry, and else But overall, it’s an experience you’d love to share with other people And here I am, a new daddy, raisin' my newborn baby with my wife and family I know, most parenting blogs out there are written by the mom, but why not? I'm a blogger, and I'm a dad, so why not? Moreover, it's called "parenting", not only "mothering" or "fathering", right? I'll be glad to share my experience so another parents maybe could benefit from my postings, hopefully.

Diklat Kesamaptaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Diklat Kesamaptaan merupakan salah satu pendidikan dan pelatihan dasar bagi para pegawai di lingkungan DJBC. Melalui Diklat ini, diharapkan para pegawai memiliki ketangguhan mental dan fisik, kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas, jiwa patriot dan nasionalisme, serta sikap pantang menyerah. Diklat dilakukan di Pusdiklat Bea dan Cukai (Rawamangun, Jaktim) dan di Balai DIklat Keuangan lain di berbagai kota di Indonesia. Setelah menjalankan diklat ini dan Diklat Teknis Substansif Dasar (bagi pegawai DJBC yang TIDAK berasal dari Prodip Kepabeanan dan Cukai PKN STAN), maka pegawai yang bersangkutan berhak mengenakan Brevet Dasar pada Pakaian Dinas Harian sebagai salah satu atribut wajib. Bagaimanakah kegiatan sehari-hari pada Diklat Kesamaptaan di DJBC? Nah, kali ini penulis akan membahasnya setelah berjanji untuk menulis tentang Samapta lebih dari tigatahun lalu dan baru kesampean kali ini.