Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

"Kemeriahan" Tahun Baru dari Beberapa Belahan Dunia

Gambar
31 Desember 2013. 23.45 GMT +7, Jakarta Ahmed(15), pemulung remaja di pinggiran Jakarta terbangun dari tidurnya. Dor dor dor , terdengar suara letusan membahana di langit malam. Ahmed keluar dari kamarnya, melihat puluhan, bahkan ratusan kilatan cahaya merah naik ke langit, kemudian diiringi suara letusan, berubah menjadi percikan-percikan penuh warna. Teriakan warga membahana, gembira. Ahmed hanya bisa terpana, baginya, kembang api hanyalah barang mewah yang hanya mampu dibeli oleh orang kaya yang tak tahu duitnya harus dikemanakan. Maka mereka memilih untuk membakarnya di langit, demi berbagi keindahan cahaya di malam akhir tahun. kembang api tahun baru ( sumber ) 23.45, GMT +2, Aleppo (Syiria) Ahmed(15), pengungsi perang saudara di Suriah terbangun dari tidurnya. Dor dor dor , terdengar suara letusan membahana di langit malam. Ahmed keluar dari tenda pengungsian yang menjadi tempat tinggalnya sejak berbulan-bulan lalu, melihat puluhan, bahkan ratusan kilatan cah

Akhir Tahun 2013... What Have You (We) Done?

Tahun 2013 akan segera berakhir dalam hitungan jam. Lalu apa saja yang telah kita lewati tahun ini? Beberapa orang mungkin telah melewati tahun ini dengan pencapaian-pencapaian menakjubkan ( topskor kompetisi elit eropa dalam satu tahun kalender , misalnya, atau  menjuarai beberapa kompetisi pramusim ), sementara orang kebanyakan seperti penulis  mungkin tak banyak yang bisa dibanggakan. Well, bagaimana dengan para pembaca sendiri? Puaskan dengan apa saja yang telah dilakukan sepanjang tahun ini? Adakah peningkaan kualitas diri yang telah dilakukan?  Oke, ini bukan menghakimi. Namun coba kita sejenak introspeksi diri. Mari sejenak melakukan refleksi akhir tahun bagi diri kita sendiri (bukan pijat refeksi ya). Ilmu kita, meningkat kah? Kinerja kita? IP udah bagusan nggak (buat yang masih kuliah)? Ibadah, makin rajin apa makin anjlok? Sedekahnya udah rutin nggak? Apa lagi nih, prestasi yang udah kita raih tahun ini? Hmm.. tentu masing-masing dari kita memiliki jawaban tersebut dalam

Peradilan Teradil

Gambar
Di dunia kini, peradilan bukanlah tempat dimana keadilan yang sebenarnya dapat ditegakkan setegak-tegaknya. Masih ada kemungkinan hakimnya bisa disuap, pengacara berjuang demi yang bayar, ayat-ayat konstitusi bisa dipelintir sesuai kemauan, saksi-saksi bisa memberikan keterangan palsu penuh tipu daya. Peradilan dunia nampaknya tak lebih dari panggung sandiwara di mana penulis skenario adalah siapa yang mampu membayar lebih besar, yang bisa mengubah si salah menjadi saleh, dan si korban menjadi terdakwa. Di mana yang kuat dompetnya bakal kuat juga di meja hijau, dan yang tertindas akan makin tergilas. (tentu saja, masih ada hakim, pengacara, jaksa, saksi, dan perangkat peradilan lain yang benar-benar adil menjalankan amanatnya, insya Allah masih ada) Namun yakinlah, kelak, akan ada sebuah peradilan yang mana hakimnya tak bisa disuap, barang buktinya tak akan terbantahkan, dan saksi-saksinya tak akan berdusta. Sebuah peradilan ideal dimana setiap butir kebaikan akan dibalas dengan adi

Tentang Dakwah (Lagi)

Dakwah itu mengajak kepada kebaikan, namun tak selalu ditanggapi baik; meski demikian teruskanlah, karena itu (mengerjakan kewajiban dakwah) adalah urusan antara kita dan Sang Pencipta Memang nggak semua orang mau ke arah yang baik, tergantung azam -nya masing-masing; jangan terpengaruh dengan reaksi orang lain, hiduplah dengan menetapkan standar-standar Islam, bukan standar-standar manusia yang bersifat relatif semata Dakwah tetap wajib, meski kita sibuk oleh keluarga, pendidikan, pekerjaan, harta dan lainnya; tidak ada kata cuti dalam dakwah Dakwahilah diri sendiri lebih dulu sebelum keluar mendakwahi orang lain Pendakwah hanya mengajak, bukan pemberi hidayah; jangan mengharap hasilnya, karena Allah telah menetapkan hasil akhirnya, namun fokuslah pada proses yang kita lalui, jalani sebaik mungkin karena Allah menilai usaha kita *kompilasi ilmu dari para pemateri Program Peningkatan Disiplin dan Penyambutan Jamaah Baru CCPNS KP DJBC, 11-15 Desember 2013

Be The Best

"...menjadi yang terbaik itu tidak melulu soal mengalahkan orang lain, namun memaksimalkan potensi yang kamu miliki sepenuhnya demi memberi manfaat sebaik-baiknya pada orang lain..." *Pak Noeg, pada sesi pembekalan CCPNS KP DJBC pagi tadi Maka jika konsepnya demikian, 100 orang pun bisa menjadi ' the best ' semuanya, tanpa harus saling mengalahkan. Gimana, Pembaca, bisa kan?

Cerewet Banget Sih

Dalam hidup, kadangkala kita berhadapan dengan orang yang cereeeewet abis. Semuamuanya dikomentarin. Dari gaya rambut sampai kaos kaki, dari bulu mata sampe bulu hidung orang lain nggak luput dari komentarnya. Pokoknya dia lebih jeger, lebih jebret dan lebih ahay dibanding komentator lain. Pasti risih kan ngadepin orang kayak gitu? Ngomong kok kayak nggak ada filternya. Nggak masalah, mungkin dia belum membaca tentang filter mulut di postingan saya kemarin . Tolong ya, ntar kasih liat ke dia tentang postingan saya kemarin. Nah, sambil dia baca tips tentang filter mulut kemarin, ayo kita bahas tentang filter kuping, yang merupakan produk variasi dari filter mulut. Teknik ini, pada prinsipnya merupakan kebalikan filter mulut, kemudian dipasang di telinga. Begini cara kerjanya: coba cek kebenaran perkataannya, apakah benar/fakta, atau nggak? Kalo misalnya dia bilang rambut anda nggak rapi padahal potongan rambut anda gundul, misalnya, udah nggak usah digubris deh... co

Mulutmu Harimaumu

Pembaca sekalian udah sering kan denger/baca ungkapan di atas? Barangkali malah ada di antara kita yang pernah termakan oleh kata-kata kita sendiri. Naah, maka dari itu, kali ini penulis pengen bahas tips agar tidak termakan  oleh mulut sendiri. Yuuk mari... Tips ini bisa kita sebut sebagai filter mulut, untuk menyeleksi kata-kata apakah yang akan keluar dari mulut kita. Sayangnya filter ini tidak tersedia dalam bentuk masker ajaib yang otomatis menyeleksu perkataan kita, jadi kita perlu berlatih agar terbiasa melakukannya. Caranya gampang kok, sebelum bicara cuma perlu melakukan 3 langkah yakni: apakah yang akan Kita katakan itu benar? Jika tidak benar alias bohong, maka jangan katakan. Kalau memang perlu membahas sesuatu yamg belum tentu kebenarannya, katakan sumber dan jenisnya (opini kah, mitos, dongeng, prediksi atau imajinasi semata?) agar orang tak merasa ditipu oleh omongan tadi meskipun benar, apakah itu baik? Jika itu tidak baik (dalam hal bahasa, isi maupun t

Epic Fail, Lvl: ITB

Gambar
Siapa nggak kenal ITB? Sebagai salah satu kampus terbaik di negeri ini, rasa-rasanya pasti pembaca sekalian pada tau lah ya...paling nggak denger namanya doang udah pernah kan? Bagi penulis yang nggak pernah kuliah di sana, yang paling diinget kalo lagi ngomongin ITB adalah kudanya. Ojok kuda Penulis nggak pernah naik kudanya sih, tapi ngeliatnya tuh udah bikin ketawa aja. Unik, karena nggak tiap kampus punya kuda sebagai daya tarik wisata xp Nggak tau juga sih, kali aja ada siswa  SMA yang pengen masuk ITB gara-gara kuda. Dialog sama ortunya bakal absurd banget tuh xp Anak: Ayah, aku pengen kuliah di ITB Ayah: Kenapa nak? Anak: Supaya nanti aku bisa naik kuda tiap hari Xp Ok,kembali ke topik. Di salah satu sudut kampus ini, ternyata ada rambu-rambu unik yang isinya adalah larangan bagi pemilk kuda untuk membuang 'limbah' kuda mereka di area tersebut. Dan ironisnya, rambu-rambu ini dilanggar dengan telak karena tepat di belakangnya, terdapat tumpukan limbah bio

Tentang Dakwah

Gambar
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh Kali ini penulis mencoba merangkum beberapa ilmu yang sempat didapatkan yang terkait dengan dakwah dalam artikel bertema "Tahukah Anda". Yuk mari disimak: dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim, berdasarkan Al-Qur'an dan Al Hadits. Allah SWT berfirman:  " Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. " (QS. Ali Imran [3] : 104).   (mengenai beberapa dalil lain lihat di sini , juga di postingan saya sebelumnya di sini ) da'i adalah julukan bagi orang berdakwah, jadi seharusnya setiap muslim adalah da'i, bukan cuma yang nongol di TV membawakan acara siraman rohani tujuan dakwah adalah untuk menguatkan keimanan diri sendiri, bukan untuk menguatkan keimanan orang lain, karena masalah keimanan dan hidayah, itu hak prerogatif Allah. Kita hanya bertugas menyampaikan ma

Hidup Ini Cuma "Mampir Ngombe"

"Innalillahi.. wa Inna ilaihi Raji'uun... Telah berpulang ke Rahmatullah, Fulan bin Fulan dalam usia sekian tahun..." Hampir setiap dari kita, pasti pernah mendengar kalimat ini. Entah melalui speaker masjid, berita duka cita di media, atau kabar dari sanak saudara. Namun pernahkah kita memikirkan, mengapa disebut "berpulang"? Tak lain karena sebenarnya kita adalah makhluk akhirat, yang kelak akan kembali ke akhirat. Maka semasa kita di dunia ini, hanyalah persinggahan sejenak, sebelum nanti kita kembali ke akhirat. Makanya ada ungkapan, "urip iki mung mampir ngombe" (hidup ini cuma mampir minum). Diibaratkan kita adalah orang yang berada dalam perjalanan, berhenti sejenak di suatu tempat untuk minum, kemudian melanjutkan lagi perjalanan kita. Sesingkat itulah hidup di dunia ini, sesingkat mampir minumnya seorang pengembara. Setelah kehidupan dunia yang singkat ini, maka kembalilah kita ke alam akhirat, rumah kita pertama kali. Ibarat seseorang y

tawakal setelah ikhtiar

Kita boleh, bahkan harus meminta bantuan pada sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tapi jangan pernah menggantungkan harapan sepenuhnya kepada manusia. Karena kita pasti akan kecewa nantinya, karena manusia tak akan selalu mampu mewujudkan harapan orang lain. Meminta bantuan pada orang lain merupakan ikhtiar, namun pasrahkanlah hasilnya hanya pada Allah semata, karena Dialah, hanya Dialah yang Maha Mendengar setiap harapan, munajat dan doa. Hanya Dia pulalah yang mampu mewujudkan segala pengharapan kita. Tanpa ridho-Nya, bahkan bantuan dari seluruh manusia tak akan mampu menolong kita. Pun tanpa ridho-Nya, konspirasi dari seluruh umat manusia pun tak akan mampu mencelakakan kita. Hanya Allah lah yang memiliki kuasa mutlak atas segala sesuatu...

Ngurus Tugas Harus Ikhlas

Kadang kita bakal dapet tugas dari kantor, yang mana tugas itu ngeselin banget. Yaudah ikhlasin aja, niatin aja lagi ibadah, cari nafkah buat keluarga. Kalo nggak ikhlas ntar cuma dapet capek sama dongkol. Kalo ikhlas insyaAllah meski capek dapet pahala. . .

Negeri di Atas Awan

Gambar
A view of a cloud field Gunungan awan pembawa hujan Lautan awan putih membentang Meski sudah dewasa dan mengetahui dengan pasti bahwa awan di langit tidaklah seempuk kasur kapuk, melihat gumpalan awan di langit tetap saja membuat imajinasi meliar xD Subhanallah...

Penting Nggak Penting

Kadang kita terlalu memikirkan hal-hal kecil yang sebenarnya nggak penting, namun malah membuat kita lupa akan hal lain yang sebenarnya jauh lebih penting. Ketika itu terjadi, maka sudah saatnya kita menata ulang skala prioritas dalam keseharian kita. Mungkin ini terlihat sepele, namun bayangkan berapa waktu kita yang yerbuang untuk hal-hal tersebut. Jika saja dalam sehari kita "membuang" satu menit waktu kita untuk memikirkan atau bahkan melakukan hal yang nggak berguna tersebut, maka tiap tahun kita membuang 6 jam usia kita untuk hal yang sia-sia. Padahal 6 jam itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih berguna. Katakanlah Anda penjaga warnet misalnya, dengan tarif 4 ribu per jam, maka dengan "nyampah" semenit perhari, Anda kehilangan potensi pemasukan 24 ribu pertahun. Oke ini cuma contoh ngasal sih, tapi anda tahu maksudnya kan? So, mari kita menata ulang mindset kita tentang konsep prioritas dalam menata waktu :-)

Antara Jakarta, Pekalongan dan (m)Blitar

Beberapa waktu yang lalu, penulis sempat DL ke Pekalongan, Jateng dan (m)Blitar, Jatim. Sebagai seorang warga perantauan di Jakarta, berada di kota kecil, mengunjungi kantor dengan jumlah pegawai sedikit (kantor KPKNL Pekalongan 30 orang, Kantor BC Pekalongan 11 orang, Kantor BC Blitar 17 orang), ada feeling yang berbeda dengan suasana keseharian di Jakarta (KP DJBC, sekitar 1000 orang). Mungkin ini adalah feeling bawaan orang yang lahir dan dibesarkan di kampung, lebih suka dengan suasana tenang pinggiran kota/pedesaan (penulis dari lahir sampai SMA tinggal di pinggiran Kabupaten Malang yang agak ndeso namun nggak ndeso-ndeso banget. Meski sekarang populasi penduduknya sudah lumayan padat, masih mending dibandingkan Jakarta). Ketika di sana, rasanya senang banget gitu, ngelihat lalu lintas yang nggak begitu padat, nyaris nggak ada macet. Ngelihat kehidupan yang seolah berjalan begitu tenang, nggak grusa-grusu kayak di kota besar yang menuntut setiap orang untuk saling membalap sa

Capek? Istirahat Sejenak Bung!

Kadang tekanan beban kerja di kantor bisa jadi begitu melelahkan. Dan percayalah, hal terbaik untuk dilakukan saat Anda sedang lelah (baik fisik maupun mental) adalah beristirahat sejenak. Oke, sejenak lupakan deadline yang terus mendesak; ambil 5 menit untuk duduk, relaks, pejamkan mata sejenak. Satu atau dua gelas air putih yang segar akan sangat membantu; barangkali Anda sedang dehidrasi, dan itu bukan kabar baik bagi kinerja otak Anda. Minumlah, karena ketika Anda kehilangan cairan tubuh, maka aliran darah ke seluruh tubuh (termasuk otak) akan terganggu, dan pada gilirannya akan mengganggu kinerja Anda secara keseluruhan. Ini bukan menyia-nyiakan waktu untuk hal yang kontra produktif, justru in iakan memulihkan kondisi Anda sehingga siap untuk 'bertempur' lagi. Lebih baik daripada jika Anda memaksakan untuk menggarap semuanya tanpa istirahat, karena ketika Anda lelah, dehidrasi dan kurang konsentrasi, maka makin besar kemungkinan Anda melakukan kesalahan.

"...with great power, comes great responsibility"

Familiar with that phrase? Yeah, maybe most of us ever heard of it at least once, from a hollywood movie Spider-man (actually spoken by Spiderman's Uncle Ben). I don't really know who brought this phrase for the first time, and I don't really care bout it. But somehow I found that this phrase makes sense, especially when you are given more responsibility by other people. At work, everybody have their own part, their own tasks, their own responsibility about some matters. And there're always exixt some individuals with more tasks to do, with more responsibility given to them by their bosses (or leaders). Logically, people will only ask for a help to someone that they certainly know about, that the person will be able to help them. You won't ask a cook to repair your car, you'll ask a mechanist instead (unless the cook is a multitalented too). You won't ask a math teacher to cure a diseae, you'll have to count on a doctor to deal with diseae, right? Th

Manado Jo

Gambar
Pada Tanggal 23-27 September kemarin, penulis sempat melaksanakan DL ke kota ujung utara Pulau Sulawesi untuk melakukan asistensi SOP ke KPPBC TMP C Manado dan KPPBC TMP C Bitung. Well, seperti sebelumnya, penulis nggak minat nulisin tentang pekerjaan di blog ini (untuk hasil kerjaan terkait SOP, ada di blog kantor ). Jadi di sini, penulis hanya akan menuliskan review perjalanan selama di sana. Check it out . . . - Ketika pesawat mendekati Bandara Sam Ratulangi, terlihat buanyak sekali pohon kelapa di daerah ini. Maklum, wilayah ini mrupakan salah satu daerah utama penghasil kopra di Indonesia. pemukiman dan perkebunan kelapa saling bersandingan aerial view, kelapa di mana-mana di latar belakang, berhektar-hektar kebun kelapa (lagi) - Di pinggir jalan, banyak terdapat halte ala Trans Jakarta (nama angkutannya trans Kawanua), tapi anehnya, selama 5 hari di sana, penulis nggak mendapati satupun bis dengan tulisan "Trans Kawanua". Dan banyak di antara halt
Kadang orang lain akan meremehkan kita. Tanpa perlu bicara banyak, hanya ada dua pilihan bagi kita untuk meresponnya: membuat mereka terlihat benar (bahwa kita memang layak diremehkan), atau membuat mereka sadar bahwa mereka salah karena meremehkan kita. Pilihan ada di tangan kita masing-masing

Vicky dan Segala Kontroversi Hati dalam Berkomunikasi

Assalamu'alaikum Pembaca sekalian, apa kabar semua? Pada ngikutin berita nggak nih? Oke deh, khusus buat yang nggak update akhir-akhir ini, penulis akan meng- update sedikit kabar dalam tulisan ini bagi pembaca sekalian.Baiklah, dengan mengucap bismillahirohmanirohim, saya mulai posting kali ini *ehm Akhir-akhir ini berbagai media kita sering sekali mengulas seorang tokoh (mendadak) tenar yang mengaku bernama Vicky. Saya jujur saja, awalnya nggak mengikuti perkembangan beritanya, bagaimana dia melamar Zaskia Gotik, atau kasus penipuan yang membelitnya, atau sepak terjangnya dalam pemilihan kepala desa Karang Asih (nggak ngikutin tapi kok tau semua?). Tapi kebetulan, suatu ketika, penulis sedang browsing dan nyasar ke sebuah blog yang (tanpa penulis ketahui) membahas figur (mendadak tenar) tersebut. Awalnya agak bingung membaca tulisannya, namun melihat foto Zaskia, penulis baru ngeh , 'oh, ini toh yang katanya tunangan  itu'. Belakangan, seorang rekan penu

Diiriin Orang Lain? Bersyukurlah . . .

Judulnya aneh , mungkin begitu pikir sebagian pembaca. Tapi coba lupakan sejenak judul di atas. Coba ingat-ingat sejenak. Ada kalanya, seseorang iri padakita, dan kemudian tingkahnya nyolot mulu. Mugkin juga dia nggak nyolot di depan kita, tapi menggunjing di belakang punggung ketika kita nggak ada. Mungkin reaksi kita pada umumnya jika menghadapi situasi seperti ini adalah dongkol. Tapi pernah nggak terpikir, bahwa seharusnya kita bersyukur kalo ada orang yang iri sama kita? Karena ketika dia iri pada kita, berarti ada satu kelebihan pada kita yang tidak dimilikinya, sehingga dia jadi iri. Nah, maka wajar bukan, kalau kita harus lebih bersyukur atas segala kelebihan dan kenikmatan yang kita miliki-yang mana tidak dimiliki orang lain, yang menjadikannya iri pada kita? Tentu bukan cuma sekedar mengucap alhamdulillah, tapi kalau bisa, berbagi kelebihan/kenikmatan tersebut dengannya. Misalnya ada kelebihan rizki, ya berbagilah, syukuran kecil-kecilan atau sekedar traktiran. Kal

Epic Fail, Lvl: Cibolang

Gambar
31 Agustus 2013, Cibolang (Bandung), sepulang menghadiri resepsi seorang rekan.  kebun teh Cibolang Hot Springs; bahkan air wudhunya aja panas panas bro, jangan langsung nyebur uniknya, masih ada tanaman yang bisa hidup di air hangat ini well , kita emang lagi di tatar Sunda . . . Melihat tanda 'inpormasi' di atas, penulis jadi penasaran seperti apa sih wahana 'Playing Fox' di sini. Apakah semacam mini zoo dengan rubah yang sedang bermain-main ( playing fox ) sebagai bintang utama? Ah, ternyata tidak, ini hanya penulisan " Flying Fox " gaya Sunda euy :D my expectation, but it's not like this xp ( sumber )

Harusnya Kita Peduli, Bukan Mencaci

Gambar
Islam merupakan agama yang penuh dengan kepedulian. Lihat saja dalam sholat, ketika sholat berakhir, kita mengucapkan "assalamu'alaikum waromhatullahi wabarokatuh" sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, menyimbolkan bahwa Islam harusnya menebarkan salam keselamatan. Ketika ada saudara kita yang bersin dan mengucapkan "alhamdulillah", kita merespon dengan "yarhakumullah". Jika dalam hal-hal yang nampak sederhana seperti itu saja kita harus peduli, apalagi dengan hal-hal yang lebih besar. Saat ini, saudara-saudara kita di Mesir sedang terdzolimi oleh musuh-musuh Islam yang tak bisa tenang karena semangat kebangkitan Islam yang dibawa oleh Presiden sah, Mahmoud Moursy. Mereka yang konsisten dengan aksi damai tanapa senjata dan perlawanan, terus menerus dibantai, disiksa dan ditindas oleh rezim biadab as sisi dan antek-anteknya. Media massa diberangus agar tak bisa memberitakan kebenaran, yang ada hanyalah berita 'resmi' dari para pembuat makar, y

Tips: Agar Semangat Ramadhan Tidak Luntur

Assalamu'alaikum Pembaca sekalian. Bagaimana kabarnya? Baik kan? Alhamdulillah deh kalo gitu. OK, kali ini penulis mau berbagi ilmu sedikit tentang tips supaya semangat ibadah kita pas Ramadhan kemarin nggak luntur. Mengingat fitroh keimanan manusia yang 'naik turun seperti ombak di lautan', maka selalu ada kemungkinan terjadinya penurunan keimanan kita setelah melewati masa Ramadhan. Berikut tips yang penulis dapatkan dari kajian rutin ba'da dzuhur di masjid kantor: tekad kuat untuk beramal terus menerus, meski sedikit. Bukankah Allah paling suka dengan amalan yang kontinyu, meski sedikit-sedikit (apalagi banyak)? Mungkin sangat jauh bagi kita kalau harus mencontoh amalan Rasulullah Muhammad SAW, misalnya qiyamul lail sampai kaki bengkak karena panjangnya surat yang dibaca, namun kita bisa mencontoh perilaku para sahabat yang memiliki amalan unggulan. Misalnya sahabat Bilal yang rutin melakukan sholat 2 rokaat setelah berwudhu sikap yang baik membutuhkan bi'ah/

Hikayat Kupat

Gambar
Assalamu'alaikum Pembaca sekalian, bagaimana sasana lebaran di kampung? Atau ada yang nggek sempat pulkam? Nggak pa pa, yang penting silaturahim tetap terjaga. Bicara soal lebaran, rasanya nggak lengkap kalau nggak bicara tentang ketupat, atau kupat dalam bahasa Jawa. Ketupat merupakan salah satu menu khas bulan Syawal bagi masyarakat muslim di Indonesia dan beberapa negara lainnya di kawasan ASEAN. Bahkan di beberapa tempat, ada tradisi bernama " Riyoyo Kupat " atau Lebaran Ketupat, dirayakan pada tanggal 7 Syawal, dimana masyarakat mengadakan selamatan dan ater-ater ketupat kepada kerabat dan tetangga (kebetulan, meski di lingkungan penulis ada yang merayakannya, keluarga penulis nggak ikutan sih - males bikin ketupatnya xp). Namun tahukan pembaca sekalian, bagaimana filosofi yang ada di balik kupat tersebut? Yuk kita bahas bersama . . . Ketupat ( Sumber) Ketupat dalam bahasa Jawa disebut kupat, bisa jadi merupakan akronim dari kata-kata " ngaKU lePAT "