Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Matarmaja (dan Kereta Ekonomi Jarak Jauh Lainnya); Hanya Untuk Orang-orang Terpilih

Gambar
Bagi para pelanggan setia Matarmaja dan kereta ekonomi jarak jauh lainnya, pernahkan Anda merasa iri dengan orang-orang yang bisa pulang kampung (atau balik ke kota) dengan moda transportasi yang lebih baik dari Anda? Katakanlah, pengguna setia bus malam, kereta eksekutif/bisnis, atau pesawat terbang? Mungkin Anda berpikir bahwa mereka lebih baik dari Anda, namun tak pernahkah Anda berpikir bahwa KITA (bukan cuma Anda yang setia dengan kereta ekonomi jarak jauh, saya juga lho *shakehand) lah yang lebih baik daripada mereka??? Tahukah Anda, bahwa kita adalah orang-orang yang begitu santai dan hidupnya tidak dikejar-kejar waktu dan deadline meeting atau urusan ini itu? Mereka-mereka yang harus pulang kampung dengan pesawat terbang sejatinya cukup menderita juga. Mereka naik pesawat terbang karena dikejar waktu, keburu ini lah, kesusu itu lah. Sedangkan kita? Gujes gujes tuuuut tuuut . . . . dengan santainya menikmati setiap kilometer yang dilalui, menikmati pemandangan sawah, sungai, jur

Matarmaja; Sering Panas, Kadang Juga Dingin

Kalau kereta eksekutif ada AC-nya, kereta bisnis ada kipas anginnya, maka Matarmaja punya AJ (angin jendela). Well, sebagian orang ogah naik Matarmaja (dan kereta ekonomi lainnya) dengan alasan gerah dan panas. Tentu saja panas, lha wong Jakarta. Nggak ada AC, kipas angin pun, keknya gak selalu berfungsi (kadang nyala, kadang nggak; dan berbeda kelas dengan kipas angin kereta bisnis). Untungnya, para pedagang asongan selalu saja membawa barang-barang sesuai kebutuhan di dalam kereta api, salah satunya adalah kipas (terbuat dari anyaman bambu, harganya seeribu rupiah saja; kalau mau murah lagi, beli aja koran bekas yang biasanya dijual untuk alas duduk/tidur di bawah bagi kaum tak berkursi, cuma gopek dan multifungsi; mau lebih murah lagi? Bawa aja sendiri sebelum naik kereta, gitu aja kok repooot ! ). Panasnya Jakarta emang sudah rahasia umum, apalagi Anda berada dalam suatu ruangan yang terbuat dari logam dengan ventilasi yang kurang memadai (baca:gerbong) dan ada lebih dari seratus o

Bedanya Apaaaa????

Gambar
Di Stasiun Bandung, ada plang di peron tulisannya demikian . . . Kaga jelas? Nih lebih jelas . . . Bukannya saya sok pinter, tapi juga bukannya nggak nggak ngerti english samasekali. . . Tapi kenapa ditulis dua kali dengan bahasa inggris, dan berbeda penulisan? North exit, lalu ada juga North gate South exit, tapi ditulis juga South gate Saya cuma penasaran aja sih, kenapa didobel yang penulisan bahasa inggrisnya? Ada yang bisa bantu???

Di Atas Langit Bandung; Contrails atau Chemtrails?

Gambar
Kali ini saya membahas jejak-jejak asap di langit yang seringkali menimbulkan rasa ingin tahu bagi siapapun yang melihatnya. Pertama kali saya ngelihat hal ini, kalau nggak salah pas masih SD (atau SMP ya? Lupa). SMA gak pernah tau (atau gak pernah merhatiin ya? Lupa) . Kalau Bro Enigma membahasnya dari sudut pandang konspirasi, saya cuma ingin memamerkan beberapa contrails (semoga saja bukan chemtrails) yang kebetulan saya lihat di langit kota Bandung tadi pagi. Maaf kalau hasilnya jelek, maklum, kamera henpon (belum punya kamera pro sih). Mungkin ada pembaca yang bersedia meminjami saya kamera pro miliknya?? :D (ngarep) Let's check it out . . . Yang ini, sebut saja contrail 1, saya ngeliat emang ada pesawatnya . . . Kalo yang ini, sebut saja contrail 2, tau-tau aja ada, nggak sempet ngeliat sumber asapnya . . . Kalau yang ini, ada pesawat yang melintas, membentuk contrail baru (sebut saja contrail 3) yang menyilang contrail 2 tadi, dan terbentuklah simbol 'X' s

Man vs Nature

Gambar
Bikinan manusia cuma bisa merusak alam? Tapi kadang, hal-hal bikinan manusia juga bisa terlihat begitu sinkron dengan alam :) * inside Argo Parahyangan, Jakarta-Bandung

Cintai Produk Indonesia : Semoga Bukan Cuma Slogan

Gambar
Seringkali kita melihat tulisan semacam ini, di berbagai tempat dan kesempatan. Tapi apa nyatanya demikian? Sayangnya belum. Kebanyakan orang indonesia masih brand minded, lebih milih barang yang bermerk dan berharga mahal, padahal belum tentu produk lokal yang 'kurang bermerk' tuh kalah kualitasnya. Memang sih, banyak produk dalam negeri yang kualitasnya masih di bawah standar produk luar negeri yang kita pakai sehari-hari, tapi apa salahnya mulai mencoba memaksimalkan produk-produk dalam negeri. Memang sih, belum semua produk kebutuhan umat manusia sudah bisa diproduksi di dalam negeri, tapi setidaknya, kalau ada barang-barang produksi dalam negeri, kenapa nggak kita coba pakai? Sekedar contoh skala besar saja, beberapa SMK di Indonesia (contohnya SMK Singosari , alias SMK Mondoroko, kata orang pribumi) sudah mampu merakit mobil (beneran, bukan mobil mainan), kenapa para anggota DPR yang (ngakunya) terhormat, atau para pejabat dari berbagai instansi negeri ini nggak pesen ke

Belajarlah dari Kesalahan

anonymous -- "Sometimes, you didn't even realize your mistakes till it's been too late, and when it's been too late, it's another mistake". Maka belajarlah untuk menjadi peka terhadap apa-apa yang kita kerjakan. Ketika kita pikir itu benar, belum tentu memang benar. Bahkan ketika kita memang benar, belum tentu orang lain menangkap maksud kita dengan benar. Lakukan hal yang benar, dengan cara yang benar. Mustahil untuk tidak melakukan kesalahan, tapi jangan sampai Anda melakukan kesalahan dengan sengaja. Ketika Anda melakukan suatu kesalahan, bahkan meski itu bukanlah suatu kesengajaan, bukan hanya itu bisa menyakiti orang lain, itu juga bisa menurunkan nilai Anda di hadapan orang tersebut; apalagi jika itu merupakan suatu kesengajaan dan Anda samasekali tidak menunjukkan penyesalan dan meminta maaf, muke Lu jauh... Maka berhati-hatilah dalam berbuat. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan sepele yang seharusnya bisa dihindari, yang merugikan orang lain dan And

Kersen Hijau-Merah

Gambar
Saya pernah baca di sebuah situs berita tentang buah apel yang mengalami mutasi , sehingga memiliki warna setengah merah, dan setengah hijau, di mana pembagian warna itu tepat di tengah-tengahnya. Dan beberapa waktu lalu, saya sempat menemukan suatu kejadian serupa, pada buah ceri, atau kersen . Ini fotonya : Saya nggak tahu apakah ini hasil mutasi juga, atau hanya kematangan yang tidak merata karena sebab lain. Soalnya, setau saya, gak umum aja kematangan yang kayak gini. Sepanjang saya pernah tahu, biasanya kersen setengah matang tuh, warnanya mengalami perubahan yang merata. Dari ijo, terus muncul bintik-bintik merah, di seluruh permukaan, terus warnyanya jadi ijo agak kuning, terus mendekati oranye, baru jadi merah. Lha yang ini, satu sisi merah, sisi lain masih ijo (meski batas warna merah sama ijonya gak seekstrim apel tadi). Yang jelas, ketika dimakan, rasanya setengah-setangah. Bagian yang berwarna merah, sudah matang, empuk, manis dan berair. Sementara yang masih hijau, ma

Sombong? Nggak Banget Laaah . . .

Satu hal sederhana, yang sering kita remehkan, namun bisa membawa celaka pada kita. Yup, sifat sombong. Alias takabur. Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebijih atom (dzarrah) dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw: “Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain” (HR Muslim) Manusia tidak berhak untuk sombong, karena memang tidak punya sesuatu apapun untuk disombongkan. Emang apa yang bisa disombongkan? Ilmu dan gelar master of this, master of that ? Kekayaan melimpah sampai-sampai mampu membeli pulau pribadi dan seluruh isisnya untuk kebutuhan tujuh turunan? Keturunan ningrat kerajaan masa lalu yang nama rajanya ada di buku sejarah? Ketampanan/kecantikan yang bikin tenar ma

Khotbah Jumat : Rajab Bulan Tepat Untuk Taubat

Assalamu'alaikum Pembaca sekalian, Khotbah Jumat kali ini membahas tentang salah satu cara meraih keridhoan Allah SWT, yakni dengan bertaubat. Apalagi sekarang adalah bulan Rajab, momen yang pas untuk kita bertaubat. Bulan Romadhon adalah bulannya umat Nabi Muhammad SAW, sementara Sya'ban adalah bulannya Rasulullah SAW sendiri, maka Rajab ini adalah bulannya Allah Subhanahu Wata'ala. Maka, hendaknya kita tidak menodai bulan ini dengan perbuatan-perbuatan maksiat ataupun mendzholimi diri sendiri. Dalam satu riwayat, dikisahkan Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Uzair, "Wahai 'Uzair, jika engkau melakukan dosa kecil, maka janganlah melihat kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada Dzat yang engkau durhakai" . Ya, di hadapan Allah yang Maha Besar, sekecil apapun dosa yang kita lakukan, tetap saja itu adalah sebuah dosa yang bernilai besar. Di bulan ini kita dianjurkan memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT. Salah satu yang sering diajarkan adalah denga

I'm back

Saya kembali. Ya, cuma itu yang ingin saya sampaikan setelah selama liburan yang kurang lebih 2 pekan ini saya jarang posting (cuma sekali saja posting selama liburan kemarin ). Jangankan posting, online pun jarang. Maklum lah, pulang kampung mana bisa disamakan dengan di jakarta. saya pasti bakal dimarahin kalau di rumah kerjaannya online melulu. Di rumah adalah jatahnya bercengkrama dengan keluarga dan teman-teman. Jadi maaf saja kalau ada yang menunggu kisah-kisah dari si gundul. Maaf membuat Anda menunggu (emang ada yang menunggu? Ge-eR banget sih). Well, cukup sekian sajalah salam pembukanya. Semoga kedepannya nanti saya bisa lebih kreatif dan bisa bikin lebih banyak postingan yang bermanfaat untuk semua pembaca. . .

Baiti Jannati

Tak peduli kemanapun kau merantau, kau pasti akan tetap ingin kembali, sejauh apapun jarak yang akan kau tempuh Tak peduli seindah apapun tempatmu di tanah rantau, kau pasti akan tetap merindukan rumahmu, sesederhana apapun rumahmu itu Tak peduli sebawel apapun ibumu, kau akan tetap ingin mencium tangannya, karena kasih sayang dan kelezatan masakannya yang tak tertandingi Tak peduli segalak apapun ayahmu, kau pasti ingin memeluk erat dirinya, karena perhatian dan nasihat-nasihat bijaknya tak terkalahkan Tak peduli sejahil apapun kakakmu, kau akan tetap merindukannya, untuk sekedar berbagi cerita dan saling menjahili satu sama lain Tak peduli seberisik dan semanja apapun adik-adikmu, kau pasti ingin kembali dan menjahili mereka Tak peduli betapapun menyebalkannya tetangga-tetangga, kau pasti ingin pulang dan sekedar melewati rumah mereka, dan mereka akan menyapa 'apa kabar di sana' Tak peduli kemanapun kau merantau, kau pasti akan tetap ingin kembali, sejauh apapun jarak yang a