Wabah Ulat Bulu Gegerkan Probolinggo

Eits, maaf kalau Anda merasa tertipu setelah membaca judul di atas. Postingan ini samasekali bukan berita. Saya nggak sempet maen ke Probolinggo dan meliput kejadian ini kok. Lagian saya juga benci ulat bulu, jadi gak ada minat maen ke sana. Bukan takut, cuma benci aja, udah sering kena soalnya. Saya hanya mau komentarin fenomena ini aja. Boleh kan ?

Kabarnya ini wabah paling parah sepanjang sejarah ya. Bayangkan kalau di rumah anda, ada ratusan atau bahkan ribuan ulat bulu bertebaran dimana-mana. Di lantai, di dinding, di plafon, di genteng, di keset, nempel di jemuran, di pohon, di halaman. . . dimana-mana deh pokoknya. Ngeri ah. Saya yakin gak ada satupun di antara Anda yang demen sama ulat bulu, kecuali kalau ada yang kebal sama gatalnya. Betul gak?

Mengutip tempointeraktif hari ini "Dari catatan Dinas Pertanian, ulat bulu di Probolinggo setidaknya telah menyerang ribuan pohon mangga di empat Kecamatan yaitu 2067 pohon mangga dikecamatan Leces, kemudian 3464 pohon di kecamatan Tegalsiwalan, 1640 pohon di kecamatan Bantaran, serta 770 pohon di Kecamatan Sumberasih."

Bayangkan, makhluk kecil macam itu, bisa membikin manusia se-kabupaten geger. Bahkan 4 daerah lain pun diminta waspada serangan ulat (Pasuruan, Situbondo, Bondowoso dan Gresik-masih dari sumber berita yang sama). Subhanallah. Ternyata manusia itu lemah ya? Menghadapi makhluk kecil macam itu aja udah kelimpungan. Padahal ulat bulu itu 'cuma' bersenjatakan bulu-bulu halus yang membuat gatal (meski kalau yang pernah merasakan gatalnya, saya tahu bahwa gatalnya nggak pantas disebut dengan kata 'cuma'). Kalau sudah tahu bahwa dirinya lemah, lalu masih pantaskah diri ini sombong? Merasa berkuasa atas segala sesuatu? Padahal berhadapan sama ulat bulu aja udah bingung. . . Gimana kalau dihadapkan pada Dzat Maha Sempurna yang menciptakan ulat bulu tadi? Habislah semua yang bisa disombongkan.

Oke oke, Anda mungkin mulai protes mengenai inkorelasi antara judul postingan dengan isinya. Judulnya kayak berita, isinya kok kayak ceramah.

Nggak nyambung, mungkin begitu pikir Anda.

Nyambung kok, dalam pikiran seorang yang kreatif, segala hal yang dilihat bisa nyambung aja ke hal-hal lain. Dalam kepala seorang perenung, satu hal kecil aja selalu bisa jadi bahan renungan. Dan saya adalah perenung yang kreatif, jadi jangan protes. Lagian ini kan blog saya, terserah saya dong mau nulis apa :p

Hanya sekedar pengingat saja, bahwa manusia itu lemah dan tak punya kuasa yang hebat-hebat amat untuk disombongkan.

Komentar