Sempurna Itu Mustahil, Tapi Menjadi Lebih Baik Itu Harus

Nobody's perfect. Pasti sering mendengar kata-kata itu kan?
Tentu saja, nggak ada manusia yang sempurna, kecuali para Nabi Allah yang senantiasa terjaga dari kesalahan. Tapi dalam konteks manusia jaman sekarang, tentu udah nggak ada kan?

Yah, namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa,
mungkin sebagian mikir begitu. Tapi itu nggak berarti kalo salah, dibiarin, kalo lupa, dibiarin. Kalo gitu mah, kapan benernya dong.
Emang sih, nggak mungkin kita jadi sempurna, terbebas dari salah lupa dan dosa, tapi bukankah kita tetep harus berusaha menjadi lebih baik. Ya kan? Meminimalisir kesalahan dan kealpaan kita, agar jadi sebaik-baiknya manusia, semaksimal mungkin sesuai usaha kita. Be the BEST of yourself, nggak cuma be yourself aja. Kalau cuma be yourself, jadi dirimu sendiri, apa beneran yakin udah puas dengan dirimu sekarang? Kebanyakan mungkin bilang belum puas, karena masih banyak kekurangan dan kesalahan di sana-sini. Jadi haus diperbaiki, ya kan? Kalau yang ngejawab udah puas dengan kondisi diri saat ini, coba pikir-pikir lagi deh. Beneran udah puas? Udah baik? Masih bisa lebih baik lagi loh, mumpung masih hidup nih, masih ada kesempatan.

Oke, sepakatin aja, bahwa semua ingin jadi lebih baik. Lebih baik dalam segala hal tentunya. Nggak cuma dalam satu dua hal yang kita paling bisa, bukan hanya dalam kemampuan kita yang paling menonjol. Kalau bisa ya semuanya harus lebih baik. Pola pikir, sikap, perilaku/perbuatan, ilmu dan prestasi. Untuk ilmu dan prestasi, tentu bukan hanya ilmu dan prestasi dunia, tapi juga ilmu dan prestasi akherat. Sebab, mau nggak mau, percaya nggak percaya, ntar kalau kita semua udah mati nih, nggak tahu kapan, ujung-ujungnya bakal ke akherat juga. Percaya nggak? Kalau saya sih percaya, haqqul yakin kalo akherat itu ada. Kalo yang nggak percaya, silahkan berangkat duluan gih, saya belakangan aja.

Tentu nggak bisa kalau kita berusaha menjadi yang terbaik dari diri kita tanpa bantuan orang lain. Karena kadang-kadang, kita nggak sadar akan kekurangan dan kesalahan diri kita. Kan kita hidup rame-rame nih, selalu berinteraksi dengan orang lain. Kita ngerasanya bener, tapi menurut orang lain belum tentu begitu. Makanya kita butuh orang lain untuk menilai diri kita, meski nggak semua penilaia mereka bener. Ya paling enggak, sebagian dari penilaian orang lain bisa kita jadikan bahan untuk introspeksi diri lah. Dan juga, kita nggak selalu tahu cara untuk menjadi lebih baik. Banyak hal yang nggak kita ketahui. Makanya kita butuh orang lain yang lebih pinter, yang lebih ahli, yang lebih berpengalaman untuk membantu, paling enggak, menginspirasi diri kita agar jadi lebih baik.

Bukankah kewajiban sesama muslim adalah untuk salhng mengingatkan?

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
" (QS Ali Imran ayat 104)

Jadi, mari kita sama-sama berusaha dan saling mengingatkan dalam kebaikan, agar bisa sama-sama memperbaiki diri kita, menjadi the best of ourselves :D

Komentar