Mumpung Masih Sehat dan Sempat . . .
"Ah, coba kalau sehat, bisa ngapain aja", keluh kebanyakan kita ketika sudah disamperin penyakit.
"Ah, coba kalau sempat, bisa ngapain aja", keluh kebanyakan kita ketika sudah dihinggapi kesibukan
Itulah 2 macam kenikmatan yang paling sering dilupakan manusia, yakni nikmat kesehatan dan waktu luang. Sehat baru diingat ketika sudah jatuh sakit, dan waktu luang baru disayangkan ketika sudah terjebak kesibukan. Ketika sehat, melakukan banyak hal yang kurang bermanfaat dan tubuhnya disia-siakan. Ketika sudah sakit, mengeluh, berandai-andai akan melakukan apa kalau sudah sembuh. Ketika sempat, melakukan banyak hal yang kurang bermanfaat dan waktunya disia-siakan. Ketika sudah sibuk, menyesal, membayangkan berlibur di waktu luang untuk menghibur badan yang pegal-pegal.
Kenapa jarang terpikir, ketika sehat saya akan banyak berpuasa dan sholat malam. Kenapa jarang terpikir, ketika sempat saya akan banyak sholat dhuha dan mengikuti acara pengajian. Ketika sehat dan sempat, harusnya kita memperbanyak beribadah dan meninggalkan maksiat. Karena kita nggak tahu, kapan kita bakal kehilangan yang namanya sehat dan sempat, dan ketika kita baru menyadarinya, kita nggak bakal tahu apakah kita bakalan masih diberi nikmat sehat dan sempat sekali lagi . . .
*dari ceramah selasa siang tanggal 15 bulan lalu, baru diposting sekarang karena satu dan lain hal :p
"Ah, coba kalau sempat, bisa ngapain aja", keluh kebanyakan kita ketika sudah dihinggapi kesibukan
Itulah 2 macam kenikmatan yang paling sering dilupakan manusia, yakni nikmat kesehatan dan waktu luang. Sehat baru diingat ketika sudah jatuh sakit, dan waktu luang baru disayangkan ketika sudah terjebak kesibukan. Ketika sehat, melakukan banyak hal yang kurang bermanfaat dan tubuhnya disia-siakan. Ketika sudah sakit, mengeluh, berandai-andai akan melakukan apa kalau sudah sembuh. Ketika sempat, melakukan banyak hal yang kurang bermanfaat dan waktunya disia-siakan. Ketika sudah sibuk, menyesal, membayangkan berlibur di waktu luang untuk menghibur badan yang pegal-pegal.
Kenapa jarang terpikir, ketika sehat saya akan banyak berpuasa dan sholat malam. Kenapa jarang terpikir, ketika sempat saya akan banyak sholat dhuha dan mengikuti acara pengajian. Ketika sehat dan sempat, harusnya kita memperbanyak beribadah dan meninggalkan maksiat. Karena kita nggak tahu, kapan kita bakal kehilangan yang namanya sehat dan sempat, dan ketika kita baru menyadarinya, kita nggak bakal tahu apakah kita bakalan masih diberi nikmat sehat dan sempat sekali lagi . . .
*dari ceramah selasa siang tanggal 15 bulan lalu, baru diposting sekarang karena satu dan lain hal :p
Nyindir nih... Terima ksih telah mengingatkan :)
BalasHapusbukan nyindir, tapi mengingatkan :)
BalasHapusMakasih udah mengingatkan saya lagi..
BalasHapusSaya pernah berpikir, bahwa saya ini dilahirkan dengan tubuh yang sempurna, dengan panca indera yang sempurna, tak ada yang kurang di fisik saya... Tapi apa yang sudah saya lakukan untuk hidup saya ini? Apa yg udah saya lakukan untuk agama saya? Apa yang udah saya lakukan untuk ortu saya?
Melihat orang difabel yang ada di luar sana, saya menjadi malu sendiri. Saya malu karena belum bisa berguna untuk kehidupan, untuk islam, dan untuk ortu saya.... :(
alhamdulillah kalo kita2 masih diberi kesempatan utk mengingat, shg bisa sadar utk makin memperbaiki bro..yo wis saling mengingatkan lah, sesama sodara muslim kan wajib saling mengingatkan emang :)
BalasHapus