Disuruh-suruh Mulu Deh . . .
Pernah nggak, Pembaca sekalian ngerasa sebel gara-gara sering disuruh ini itu sama orang di kantor? Terlebih jika status Anda sebagai junior paling bontot di ruangan, maka kejadian itu rasa-rasanya akan terjadi rutin setiap hari. Gimana coba rasanya? Sebel? Marah? Bete? Ngerasa jadi pembantu umum?
Well, saran penulis, kalau memang itu terjadi pada Anda, maka bersyukurlah.
Kok bersyukur sih, mana enak disuruh-suruh mulu, emang kita babu apa, begitu mungkin pikir sebagian Pembaca. Justru itu, ketika setiap orang di ruangan meminta tolong kepada Anda, maka artinya Anda dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda. Bukankah logikanya, orang yang membutuhkan pertolongan, hanya akan meminta tolong kepada seseorang yang ia yakin akan dapat membantunya? Itu artinya, mereka percaya Anda punya kemampuan untuk membantu mereka.
Apapun pekerjaannya, se-sepele apapun pekerjaan itu di mata Anda (memfotocopy dokumen, mengantarkannya kesana-kemari, dll), lakukan saja. Bisa jadi juga, itu adalah tes bagi Anda; kalau disuruh ngerjain yang remeh-temeh aja nggak mau/nggak mampu, apalagi kalau disuruh melakukan pekerjaan yang lebih besar dan berisiko? Toh, semua hal besar juga diawali oleh hal-hal kecil. Jadi jangan remehkan perintah-perintah 'remeh temeh tersebut', karena pasti ada makna di balik itu semua.
They've put some trust on you Guys, means that you are worth to trust.
So, why still grunting? Just keep cool and help them, 'coz they need you Guys :D
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)
Nuwus . . .