Hidup Ini Cuma "Mampir Ngombe"

"Innalillahi.. wa Inna ilaihi Raji'uun... Telah berpulang ke Rahmatullah, Fulan bin Fulan dalam usia sekian tahun..."
Hampir setiap dari kita, pasti pernah mendengar kalimat ini. Entah melalui speaker masjid, berita duka cita di media, atau kabar dari sanak saudara. Namun pernahkah kita memikirkan, mengapa disebut "berpulang"?
Tak lain karena sebenarnya kita adalah makhluk akhirat, yang kelak akan kembali ke akhirat. Maka semasa kita di dunia ini, hanyalah persinggahan sejenak, sebelum nanti kita kembali ke akhirat. Makanya ada ungkapan, "urip iki mung mampir ngombe" (hidup ini cuma mampir minum). Diibaratkan kita adalah orang yang berada dalam perjalanan, berhenti sejenak di suatu tempat untuk minum, kemudian melanjutkan lagi perjalanan kita. Sesingkat itulah hidup di dunia ini, sesingkat mampir minumnya seorang pengembara. Setelah kehidupan dunia yang singkat ini, maka kembalilah kita ke alam akhirat, rumah kita pertama kali. Ibarat seseorang yang meninggalkan rumahnya (akhirat) untuk pergi (ke dunia), maka ketika kita pulang kembali ke rumah kita (akhirat) pun wajar jika disebut "berpulang"
*inspirasi dari khotbah Jumat di Masjid Baitut Taqdis, Pusdiklat Bea Cukai Rawamangun.

Komentar