Tas Mahal
Lagi nonton Hitam Putih (12 Februari 2014), eh lagi bahas
beberapa seleb yang punya koleksi tas seharga 100 juta. Miris bung. Di saat
ribuan orang masih berjuang mendapat sepuluh ribu sehari, katakanlah, di sisi
lain ada orang yang demikian mudahnya menghamburkan 100 juta rupiah (itu
artinya ada 10 ribu lembar uang sepuluh ribuan) demi sebuah tas (yang merupakan
sebuah kebutuhan gengsi semata).
Andaikan saja, dari 100 juta itu disumbangkan untuk
anak-anak sekolah, setidaknya bisa dapat seribu tas untuk anak-anak sekolah
yang kurang mampu, misalnya, mungkin akan lebih bermanfaat dan berkah, daripada
untuk sebuah benda yang nggak dipakai setiap harinya (tas tangan buat gaya,
mungkin Cuma buat party doang). . .
tas merk hermes harganya bikion gemes (sumber) |
Sayang banget ya? Itulah, kita hidup di sebuah dunia yang
mana yang kaya bisa jadi akan makin kaya dan yang miskin bisa jadi akan terus
tertindas. . .Cukup satu kata, miris.
Oke, namanya hobi orang, katakanlah, sebodo amat sih y, toh
uang juga punya dia sendiri, ngapain elu yang sewot, mungkin begitu piker
sebagian pembaca. Namun, kalau saya boleh saran sih, alangkah baiknya kalau
orang-orang yang punya kelebihan uang dan kebingungan membelanjakannya,
daripada dihambur-hamburkan, alangkah baiknya kalau disumbangkan. Nggak Cuma
member kepuasan batin, tapi insya Allah lebih bermanfaat. Ya nggak sih?
Hmm...kalo misalnya orang yang beli tas itu ternyata nyisihin sebagian uangnya juga buat sedekah gimana? Gak bisa dong memvonis mereka-mereka yang suka beli barang mahal itu adalah orang yang gak mau sedekah...
BalasHapusya bagus dong kalo gitu :)
BalasHapussaya cuma menganjurkan aja sih, bukan memvonis.hehe
ya pasti yang kaya banyak sedekah nya makin berjaya hehe
BalasHapus