Kehilangan? Ah, Bukankah Pada Dasarnya Kita Tak Punya Apa-Apa

"Bukan kehilangan namanya, kalau kita tidak berhasil mendapatkan sesuatu yang bahkan belum pernah menjadi milik kita"

Pernah merasa kehilangan, Kawan? Ah, ya, kehilangan sesuatu adalah hal lumrah Kawan, jangan terlalu berat hati ketika sesuatu yang pernah Kau miliki hilang. Toh, pada awalnya kita pun tak punya apa-apa, bukan? Apalagi jika sesuatu itu belum pernah Kau miliki, tentu itu tak bisa dibilang kehilangan bukan? Dimana ada pertemuan, disitu pasti ada perpisahan. Tak ada yang kekal selain Sang Pencipta, Kawan, segala sesuatu datang silih berganti, dan memang demikianlah adanya. Tak perlu disesali, cukup jadikan pelajaran untuk masa depan nanti. Segala yang bernyawa pasti akan mati, segala yang tercipta pasti akan rusak dan musnah, segala yang dulunya tiada, akan kembali kepada ketiadaan. Maka buat apa kita merasa kehilangan hal-hal kecil yang dulunya pun tidak ada di kehidupan kita ini? Toh, bandingkan hal kecil yang hilang dengan segala apa yang telah kau dapatkan, maka tak pantas kita mengeluhkan sesuatu yang hilang dan dengan tidak adil melupakan semua yang telah kita dapatkan. egala yang kita miliki pun dulunya bukan milik kita, Tuhan mungkin memberi kesempatan kita tuk memilikinya, namun ketika Tuhan sudah mengambilnya kembali, apa mau dikata? Biarlah, biarlah sudah sesuatu yang hilang itu, mungkin sudah bukan giliran kita memilikinya. Mungkin sudah waktunya kita kembali pada fase tidak memiliki hal itu. Lalu buat apa Kau masih mengeluhkan kehilangan, Kawan? Tentu saja ada hal yang tak boleh ilang dari kita; hal itu bernama keimanan terhadap Sang Pencipta Kita, yang menciptakan kita dari ketiadaan, yang memberikan kita kesempatan memiliki segala sesuatu yang kita miliki saat ini dari sebelumnya tidak punya apa-apa, yang akan mengambil kembali segala yang pernah kita anggap kita miliki, dan yang akan mengembalikan kita pada ketiadaan, kematian, akhir dari segala yang bernyawa, sekaligus awal dari perhitungan atas segala perbuatan di dunia yang fana ini. Terimalah, suatu saat kita pun akan hilang dari dunia ini . . .

Komentar