Renungan Minggu Sore

Warning!!!
Sebelum pembaca lanjut, penulis nanya dulu nih. Pembaca percaya ngga dengan hari akhir, life after death, di mana setelah kematian nanti, akan ada kehidupan lagi (ressurection), dan ada pembalasan bagi setiap perbuatan kita di dunia?
Atau, pembaca termasuk pemercaya aliran you only live once di mana segala perbuatan akan ada balasannya di dunia saja, dan selepas dunia ini tak ada apa-apa lagi?
Kalau Anda termasuk kelompok pertama, silahkan lanjut baca. 
Tapi kalau Anda kelompok kedua, ngga ada gunanya baca artikel ini. Toh Anda ngga percaya hari akhir kan?

Pembaca sekalian, coba, bayangkan apa yang Anda cita-citakan dalam 10 tahun ke depan? Biasanya sih sudah pada punya gambaran ya. Mau jadi pengusaha kah, mau mengincar suatu jabatan kah, dan juga biasanya sudah mempersiapkan hal tersebut mulai saat ini. Yang mau bisnis, setidaknya sudah menentukan, bidang bisnis apa yang mau digeluti. Yang mengincar suatu jabatan, setidaknya sudah tahu jabatan tersebut punya wewenang apa dan untuk menjabat di sana butuh kualifikasi apa.

Atau, besok kan hari Senin nih. Apa yang sudah dipersiapkan untuk besok?
Kalau anak sekolah biasanya sudah menyiapkan buku, seragam, alat tulis, tugas untuk besok. Para pekerja menyiapkan laptop, bahan rapat, kerjaan yang harus disetor, pakaian untuk besok, dan sebagainya. 

Terlepas dari Anda golongan 'i hate Monday' atau 'i will make Monday hate me', mau nggak mau kita bakal menyiapkan untuk hari Senin kan?

Padahal umur kita belum tentu sampai ke Senin besok kan? Atau 10 tahun lagi, belum tentu. Tapi kita mempersiapkan diri untuk ketidakpastian itu.

Lalu, apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk sesuatu yang lebih pasti-kematian, misalnya?
Bukankah kita semua pasti akan mati -entah kapan- lalu harus mempertanggungjawabkan segala yang dititipkan oleh-Nya nanti? Umur, ilmu, harta, jabatan, keluarga, semuanya.

Siapkah kita ketika ditanya untuk apa kita gunakan umur & ilmu kita? Dapatkah kita menjawab saat ditanya dari mana dan digunakan untuk apa harta dan jabatan kita?
Siapkah kita?

#renungan sore bersama istri, selepas membahas hal-hal receh duniawi yang setiap hari kita tekuni dengan sepenuh hati

Komentar

Posting Komentar

Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)

Nuwus . . .