Terpaksa Diem Aja Di Rumah? Kalo Ditemenin RoG Phone 3 Pasti Betah!


Udah lebih dari satu semester pandemi melanda negeri +62, pembatasan sosial lama-lama bikin pikiran terpenjara. Mau gimana lagi, daripada keluyuran dan ikut memperah pandemi, mending menahan diri dan sambal ngebayangin punya produk ini: ASUS RoG Phone 3!!!

Produk ini emang baru launching di Indonesia belum terlalu lama. Tapi gaungnya udah kemana-mana. Banyak yang pengen segera punya soalnya emang speknya gahar gak ada obatnya!!!

Kalau masih gak percaya, silahkan coba terus baca:

Prosesor Gahar

Ibarat otak manusia, prosesor pada ponsel adalah unsur pemroses berbagai data dan alogaritma. Susah mengukur kapasitas otak manusia, tapi pada ponsel sudah ada ukuran yang bisa “terbaca” dengan standar yang diakui dunia. Emang sih, kadang susah bayangin istilah-istilah teknis dalam terkait spesifikasi hardware prosesor, namun penulis bakal coba bikin perumpamaan dengan pompa air. Tentu bukan perumpamaan yang sepenuhnya tepat, namun demikian kiranya agar pembaca awam pun mudah memahaminya.

Clockspeed prosesor ibarat sekuat apa pompa menyedot airnya. RAM ibarat penampang pipa. ROM seolah tandon airnya. Fabrikasi SoC ibarat teknologi pompa yang menentukan kecepatan putaran dan sebagainya. Now, enter the Qualcomm Snapdragon 865 PLUS yang menjadi “otak” dari RoG Phone 3. Bukan SD 865 ya, yang dipakai di RoG Phone 3 ini SD 865+. Prosesor Snapdragon seri 8 memang identik dengan smartphone high-end, dan seri ini bisa dibilang salah satu yang terbaik. Di Indonesia baru ASUS RoG 3 yang memilikinya.

Prosesor ini memiliki delapan inti dengan arsitektur big little, di mana masing-masing inti memiliki kecepatan berbeda-beda. 1 prosesor memiliki clockspeed 3.1 Ghz, yang mana itu lebih kenceng daripada komputer di kantor penulis! Clockspeed menunjukkan berapa banyak komputasi yang bisa dilakukan sebuah prosesor, dengan satuan MegaHertz atau Gigahertz. 3.1 GHz artinya “otak” ponsel sultan ini bisa memproses 3,1 milyar komputasi per detik. Masih ada 3 lagi dengan keceapatan 2.42 GHz, dan 4 lagi dengan kecepatan 1.8 GHz.Oh ya, fabrikasinya sudah 7nm lho. Tentu berdampak pada performa dan efisiensi daya ya.

Sedangkan RAMnya, tersedia versi 8 atau 12 GB dengan teknologi LPDDR (Low-Power Double Data Rate) generasi 5, alias yang terbaru. Mendampingi RAM yang melimpah, disediakan pula ROM sampai 256 GB. Melimpah cuy. RAM gede, no more lag. ROM gede, gak ada lagi notifikasi memori internal kepenuhan.

Layar Gegas & Lebar

ASUS RoG Phone 3 membawa layar AMOLED dengan ukuran 6,59 inci. Layar ini memiliki touch sampling rate 270 Hz. Bahasa awamnya, dalam sedetik, layar dapat 270 merespons perintah dari sentuhan oleh ujung jari kemudian memberi respon pada gambar selanjutnya. Imbasnya, touch latency menurun hingga 25 milisekon. Artinya? Hanya dalam 25 per seribu detik, atau 1/40 detik, layar sudah mencatat sentuhan dan bersiap memberi respon. Tak hanya itu, dengan refresh rate 144 Hz, maka sajian visual akan tampil dengan amat responsif. Tentu ini akan membawa pengalaman bermain game ke level yang baru dan mengagumkan.Siapa yang gak mau coba, main game dengan layar yang segegas ini.


Baterai Kapasitas Besar

Paling sebel kalo temen ngajak mabar, tapi gak bisa ikut karena batere tinggal dikit dan harus nge-charge dulu. Atau lebih parah lagi; lagi asik mabar eh habis batere. Berasa sia-sia.Kalau pakai ASUS RoG Phone 3, dijamin bebas khawatir deh. Dengan kapasitas batre hingga 6.000 MAh, bisa main game hingga berjam-jam baru perlu nge-charge lagi. Charging pun tak makan waktu lama, dengan teknologi pengisian daya cepat. Tak hanya itu, ponsel ini juga menyertakan berbagai mode optimalisasi penggunaan daya, sehingga menjamin keawetan batere saat digunakan.

Jangan lupa, pemilihan layar AMOLED dan SoC berfabrikasi 7nm juga berdampak positif pada efisiensi penggunaan daya. Jadi makin yakin deh, gaming pakai ASUS RoG Phone 3, sampai puas.

Memang Didesain Biar Gaming Lancar

Masalah gelar sebagai ponsel gaming memang tak melulu soal spesifikasi, namun juga desain dan penempatan elemennya. Bahasa kerennya, desain yang ergonomis. Ergonomis artinya nyaman dipakai, tak cuma buat keren-kerenan doang. Misalkan nih ya, beberapa game menggunakan landscape view sehingga player harus menggunakan dua tangan untuk mengontrolnya. Karena kebanyakan ponsel memiliki port pengisi daya di bagian bawah (kadang di atas), ketika main game dengan posisi landscape, maka posisi port akan berada di samping. Ketika terpaksa charging sambil main, pasti terganggu dong dengan kabel pengisi daya yang posisinya jadi berada di samping ponsel? 

Pengguna ASUS RoG Phone 3 tak akan mengalami masalah serupa. Soalnya port pengisi daya ada di bagian samping ponsel. Yang artinya, ketika gaming dengan posisi landscape, port dan kabel bakal berada di sisi bawah/atas ponsel, jadi ngga bakal mengganggu posisi tangan yang mengontrol permainan.

Charging port di samping, tak mengganggu kala gaming dalam landscape mode

Masih seputar posisi landscape view, ponsel biasa bakal gak optimal untuk gaming karena saat main, microphone dan speaker bakal terhalang oleh tangan. Imbasnya, selain keluaran audio tak optimal, input audio pun bisa jadi gak jelas dan mengganggu komunikasi antar pemain. Ini bakal ngaruh banget kalau mainin multiplayer game yang membutuhkan kerja sama tim. Memang sih, bisa diakali dengan mengenakan headset, tapi tentu tak nyaman kan? Lagi-lagi ASUS RoG Phone 3 membuktikan diri didesain untuk gamer sejati. Dengan 4 microphone tersebar yang dilengkapi noise cancellation, penerimaan suara pun dijamin 55 (bahasa orang radio, artinya suara diterima jernih). Sementara speakernya ada dua, stereo pula, dengan sistem GameFX yang mengoptimalkan keluaran audio sehingga menimbulkan efek 3D yang memungkinkan pemain untuk menentukan lokasi musuh berdasar suara in-game.

Belum lagi dukungan teknologi Air Trigger 3 yang memanfaatkan sensor ultrasonik sebagai alat bantu kendali gaming sebagai pelengkap berbagai sensor lain seperti akselerometer, giroskop dan sensor cahaya. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengendalikan permainan dengan cara revolusioner. 

Ada pula fitur X-Mode yang akan mengoptimalkan kinerja hardware untuk mendukung keperluan game, bagi setiap skenario dan aplikasi yang digunakan; dukungan RoG Connect untuk menjamin ketersambungan dengan tim Anda, dan game genie yang mendukung berbagai proses in-game seperti tangkapan video layar dan floating window untuk setingan tertentu.

X-mode, RoG Connect dan Game Genie

Aksesori Lengkap Bikin Makin Sangar

Seolah menegaskan kembali bahwa merekalah yang paling mengerti kebutuhan para gamer, Asus menyediakan berbagai aksesoris pendukung yang bikin sesi gaming makin seru.

Ada mobile desktop dock untuk pengalaman mobile gaming serasa di desktop; ada aero case dan lighting armor case untuk memperkeren tampilan ASUS RoG Phone 3-mu; ada Kunai 3 gamepad untuk sensasi kendali ala konsol; twin view dock 3 untuk sensasi layar ganda, serta aero active cooler 3 untuk pendinginan lebih baik.

Coba, ponsel gaming mana yang aksesorisnya sekaya ini?

Fitur Non-gaming Pun Tak Kalah Menggelegar

Memang ASUS RoG Phone 3 didesain untuk kaum gamer, utamanya pro-gamer yang membutuhkan gawai dengan spesifikasi yang bikin keder. Namun bukan berarti fitur lainnya, lantas dibiarkan apa adanya sebagai pelengkap saja. 

Tengok saja di sektor kamera. Dengan 3 sensor pada kamera belakang, disandingkan dengan ponsel pintar yang disasarkan untuk kaum penggemar mobile photography pun ASUS RoG Phone 3 tak akan gamang.  Sensor utama 64 MP, wide angle 13 MP dan macro 5 MP, hasil fotonya pasti bukan kaleng-kaleng.

Kemampuan kameranya untuk merekam video pun oke punya. Kamera depan untuk selfie pun mantap, 24 MP kiranya sudah dapat memuaskan para penggemar selfie.

Dengan hardware segahar itu, rasa-rasanya para vlogger pun bakal bisa mengoptimalkan ASUS RoG Phone 3 untuk membuat konten video mereka.

Di era online gaming seperti ini, kemampuan penerimaan sinyal ponsel yang mengklaim diri untuk pangsa gaming harus bagus dong. Konektivitas ASUS RoG PHone 3 disokong oleh beberapa antena tersebar, kompatibel dengan teknologi 5G dan Wifi 6 yang dilengkapi teknologi hyperfusion, di mana ponsel dapat terkoneksi simultan ke jaringan manapun dan memilih mana yang koneksinya paling kuat.

Bagaimana pun posisi Anda, ASUS RoG akan memilih sinyal terkuat untuk menjamin sesi gaming daring Anda lancar jaya


Bayangin kalo punya gawai macam ini . . .

Mimpi adalah kunci, begitu cuplikan lirik lagu Laskar Pelangi karya band Nidji. Maka tak ada salahnya pula jika kita bermimpi, memiliki gawai ini.Bayangkan, berbagai game kelas berat yang bisa kita mainkan sesuka hati, yang biasanya cuma bisa kita saksikan review-nya karena keterbatasan spesifikasi gawai yang dimiliki.

Editing foto dan video untuk bikin konten, bisa

Atau memeras prosesornya untuk mengerjakan berbagai aplikasi pendukung kerja kantoran? juga bisa.

Maka pantas lah kalau ASUS menjuluki ASUS RoG Phone 3 sebagai #TheUltimateWinner dan #TheRealSultan. Gimana, pada setuju kan?

The Ultimate Winner, The Real Sultan



Komentar