Sedikit Berkurban

Kita semua tahu, bahwa asal mula ibadah qurban adalah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim As untuk menyembelih putranya sendiri, Nabi Ismail As yang kelahirannya telah lama dinanti-nanti oleh beliau. Kita semua tahu, bahwa pada akhirnya Nabi Ismail diselamatkan okeh-Nya, bahwa Allah 'hanya' sedang menguji ketaatan mereka. Kita semua tahu, bahwa hikmah ibadah qurban adalah merelakan apa yang paling kita cintai demi menjalankan perintah-Nya dan menyenangkan-Nya.



Maka dalam suasana pandemi yang masih menyelimuti Idul Adha tahun ini, semoga kita bisa meneladani keikhlasan para Nabi tersebut, untuk setidaknya mengorbankan ego kita, dan melindungi yang lainnya.

Tentu tak susah menahan diri dari kumpul-kumpul yang tak urgent. Bagi sebagian dari kita, sebisa mungkin menjaga protokol yang semestinya. Bagi sebagian dari kita yang memang harus bekerja di luar rumah, semoga Allah mudahkan dalam menjaga kondisi dan senantiasa Allah lindungi, tentu dengan ikhtiar mengiringi.

Kita tentu tak ingin menambah beban di akhirat kelak karena lalai dan menularkan penyakit tanpa sadar, lalu dicatat sebagai kedzaliman. Meski kita ketahui bahwa fatality rate wabah ini tak terlampau tinggi, namun ada kalangan rentan yang bisa tumbang saat tetinfeksi. 

Kita tentu tak ingin menambah beban di akhirat kelak karena lalai dan menyebarkan informasi yang tak benar, membuat orang semakin barbar dan meremehkan si wabah ini, yang bisa jadi, pada satu titik dapat menimbulkan potensi kematian pada seseorang. Ibarat kata, tak perlulah kita main Russian Roulette dengan wabah ini. Iya kalau kena 'cuma' OTG. Kalau kena lalu RIP?

Tak semua dari kita bisa membantu menangani langsung yang terdampak pandemi, namun setidaknya, ringankanlah beban para tenaga kesehatan dan mereka yang berjuang di garis depan. Jika ada rejeki berlebih, mari kita bantu saudara-saudara yang makin tergencet oleh pandemi.

Jaga diri, jaga keluarga, jaga lingkungan. 
Bukankah salah satu yang diajarkan dalam Islam, adalah menjaga nyawa?

Semoga momentum Idul Adha ini dapat membuat kita lebih mampu dalam berbuat ikhlas dan patuh pada perintah-Nya, seberat apapun itu, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, insyaAllah, agar senantiasa mendapat keberkahan di dunia dan di akhirat 🤲🏼

Komentar