Di Balik Buku: Adam & Pasukan Berkaki Enam

Setelah peluncuran buku cerita anak berjudul "Aswa Istimewa" pada pertengahan Oktober tahun lalu, kini naskah kedua penulis yang berjudul "Adam dan Pasukan Berkaki Enam" telah diterbitkan oleh Penerbit BIG. Bagaimana kisahnya? Simak di artikel ini ya :)

Penampakan sampul depan

Awal Mula

Cerita "Adam & Pasukan Berkaki Enam" bisa dibilang secara literal sebagai mimpi jadi nyata. Karena memang inspirasinya dari sebuah mimpi. Berawal dari istri yang menceritakan mimpinya, di mana istri berada di sebuah rumah besar yang memiliki ruangan rahasia yang bisa diakses dari kolong tempat tidur. Mengingatkan pada dunia ajaib Narnia yang diakses dari dalam lemari baju, kan?

Maka penulis pun melakukan associative thinking, namun tak ingin membuat cerita ajaib seperti Narnia. Penulis pun membuat cerita dengan latar tempat kolong tempat tidur sebagai lokasi tokoh memainkan imajinasinya. Lalu apa yang menjadi problem dalam cerita itu? Baca terus dan temukan jawabannya di bagian virtual launching ya 🤭

Pra-Peluncuran

Berbeda dengan cerita Aswa yang boleh dibilang agak mendadak peluncurannya, pada buku kedua ini penulis memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan promonya.

Berdasarkan masukan istri, kami pun membuat tantangan berhadiah (sponsored by Airapedia) agar orang-orang tertarik mengikuti peluncuran bukunya. Selain itu, sepekan sebelum peluncuran (12 Maret 2023), penulis mendapat kesempatan dari penerbit untuk menjadi pemateri pada acara BIG's Children Classroom, yakni kelas daring untuk anak-anak dari para anggota komunitas. Karena di buku ini menyinggung tentang semut, maka materi yang penulis bawakan pun tentang dunia semut. Penulis menceritakan berbagai jenis semut dan keunikannya. Ada semut petani, semut peternak, bahkan semut 'bom bunuh diri'. Penasaran kan?

Maafkan bibirnya mencong-mencong.
Maklum alumni Bell's Palsy

Kalau biasanya mengajar bimbel, mengajar anak berusia 3-12 tahun tentu berbeda sensasi. Harus heboh dan banyak video. Jadilah para peserta berasa nonton dokumenter Nat Geo, BBC atau Animal Planet. Alhamdulillah para peserta antusias menyimak ilmu baru.

Peluncuran Virtual

Pada peluncuran virtual di tanggal 18 Maret 2023, para peserta menanggapi positif buku ini. Menurut mereka, buku ini bisa menjadi alat bantu untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak-anak tanpa harus mengomel.

Memang sih, tema utama cerita Adam dan Pasukan Berkaki Enam adalah tentang tanggung jawab dan konsekuensi atas apa yang kita lakukan (atau kewajiban yang tidak kita lakukan). Intinya sih, kalaupun kita mencoba lari dari tanggung jawab, kita tetap tidak bisa lari dari konsekuensinya.

You can run, but not forever.

Tampak Kak Anglika sang ilustrator, Kak Luri sang moderator dan salah satu peserta.

Pelaku makan di kamar, ketawa ngakak
saat disebutkan merekalah inspirasi atas
problematika yang muncul dalam cerita

Harapannya, agar para pembaca kelak menjadi insan yang bertanggung jawab. Tak hanya perkara membereskan mainan, namun siapa tahu kelak mereka menjadi pejabat. Tentu kita harapkan mereka menjadi pejabat yang tidak suka 'cuci tangan' dan lepas tanggung jawab, jangan seperti pejabat di wkwkwkland.

Lagipula, masalah tanggung jawab kan tidak hanya untuk urusan dunia.

Bagi umat Islam, banyak sekali ayat Al-Qur'an maupun naskah hadits yang menekankan akan tanggung jawab bagi setiap manusia, yang nanti akan diperhitungkan di akhirat. Setiap kewajiban ada balasannya, apabila ditinggalkan tentu ada konsekuensinya, dan setiap larangan yang dilanggar pun kelak ada pertanggungjawabannnya.

كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Tiap-tiap diri bertanggung jawab 
atas apa yang telah diperbuatnya,
(Al Qur'an surat Al-Muddatstsir ayat 38)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar disebutkan, Rasulullah SAW berkata, "Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia bertanggung jawab atas mereka, seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan ia bertanggung jawab atas mereka. Seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, dan ia bertanggung jawab atasnya. Maka setiap dari kalian adalah adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR Abu Dawud).

Nah, meski buku ini adalah buku cerita anak, tak ada salahnya menyisipkan tema tanggung jawab, mengingat kelak mereka pun akan menjadi pemimpin, bukan?

Cerita dalam buku ini, menggambarkan kausalitas (hukum sebab akibat) dan arti konsekuensi dari kewajiban dan tanggung jawab, secara sederhana dan mudah dimengerti anak-anak.

Ilustrasi memikat dari Kak Anglika dan pembawaan acara dari Kak Luri mengiringi 'lahirnya' Adam dan Pasukan Berkaki Enam sebagai teman bagi si kecil (dan juga kita, sebagai para orang tua) dalam belajar dan terus belajar memikul arti dari tanggung jawab. Cie, berat kali bahasanya.
 
Sebagai penutup, penulis berharap bahwa sedikit ilmu yang disisipkan dalam postingan 'Di Balik Buku' kali ini dapat menjadi inspirasi dan pengingat bagi para pembaca, untuk terus berusaha menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas setiap perbuatan kita.

Sampai jumpa di cerita di balik buku berikutnya :) 
*spoiler alert: naskah ketiga sudah diterima penerbit dan sketsa ilustrasinya sudah jadi lhoo...

Komentar