Going Abroad (Again): Vietnam
Đà Nẵng. Sebuah kota pantai yang indah di Vietnam Tengah, yang tak pernah terlintas dalam rencana saya. Namun
nyatanya, saya tiba di sana di akhir Juni yang lalu.
Eh, ngapain PNS kok jalan-jalan ke luar negeri? mungkin begitu pikir pembaca sekalian. Sabar.
Kalau
dipikir-pikir, ada sebuah penugasan pada tahun 2019 yang menjadi awal perjalanan
ini. Sebuah penugasan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
United Nations Office on Drugs and Crime terkait penanganan
penyelundupan kayu. Kala itu, di unit saya tak seorang pun berminat
mengikuti pelatihan ini. Sebagai anak baru di unit ini, saya pun
mengiyakan saja saat diperintah oleh senior untuk mengikuti pelatihan
ini.
Rupanya, pelatihan ini terus bersambung dan membawa saya ke Bangkok di tahun 2022 dan Da Nang di tahun 2023 ini.
Terkadang, memang kesempatan itu bisa sesederhana SIAP, LAKSANAKAN.
Sebuah frasa yang rasa-rasanya sudah menjadi 'budaya' di organisasi kami, DJBC.
Sebuah frasa yang rasa-rasanya sudah menjadi 'budaya' di organisasi kami, DJBC.
Apapun
perintahnya, katakan siap dulu. Masalah belum tahu caranya, bisa
belajar pada pakarnya nanti. Masalah belum ada pengalaman, nanti akan
didapatkan juga. Bukankah selalu ada pertama kali untuk setiap hal?
Maka, ketika kita mendapatkan suatu perintah, penugasan, atau tantangan, gak ada salahnya SIAP, LAKSANAKAN aja dulu. Cari tahu pada pakarnya, lalu laksanakan sebaik mungkin. Siapa tahu, dari situ kita bisa mendapat pengalaman baru yang gak akan didapat oleh orang yang gak siap. InsyaAllah, pertolongan Allah akan selalu ada di manapun.
Selama di Da Nang, ada beberapa hal menarik yang saya perhatikan. Di antaranya:
- posisi sopir berada di sebelah kiri. Jadi bingung saat mau menyeberang, biasa menoleh ke kanan dulu, eh ternyata harus menoleh ke kiri
- jalanan di Da Nang lebar banget, ada empat jalur
- secara umum, tidak ada bangunan di sisi pantai. Pantai bisa diakses oleh masyarakat umum
- kotanya bersih, termasuk sungainya juga
- sayangnya, populasi muslim sangat kecil, tidak ada masjid. Makanan halal terbatas, hanya ada beberapa resto Asia Selatan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)
Nuwus . . .