Sumpah Ngguapleki

ekspresi marah, sebel, ngumpat, dan sebangsanya

Kadangkala kita bisa bersikap begitu menyebalkan di hadapan orang-orang di sekitar kita, namun kita tidak merasa, karena mungkin memang kita sudah biasa bersikap seperti itu.

Kadangkala maksud yang baik, ketika disampaikan dengan cara yang kurang tepat, atau ketika waktu atau tempatnya nggak pas, bisa ditanggapi berbeda. Atau mungkin orang lain yang salah menangkap maksud baik kita.

Kadang itu terjadi karena miskomunikasi, atau juga karena berbeda persepsi.
Apapun itu, penting untuk menghindari menjadi orang yang menyebalkan. Kenapa? Karena ketika seseorang dibikin sebal oleh kita, bisa jadi 'si korban' merasa terdzolimi. Dan doa orang yang terdzolimi insya Allah lebih manjur. Dan kebanyakan orang terdzolimi akan mengumpati dan menyumpahi sang pendzolim itu; sedikit saja yang mendoakan kebaikan untuknya.

So, saatnya introspeksi diri, apa kita masih sering bikin orang di sekitar kita ngerasa sebel ato nggak? :)

Komentar