7,5 Jam dan 292 Kilometer Kemudian
Kupang, 13.30 WITA, 33⁰ celcius suhu udaranya. Mobil carter kami tiba akhirnya tiba di sini. Senyum kakak pengemudi merekah sembari menata bawaan kami dalam bagasi. Seiring roda mobil bergulir meninggalkan Bandara El Tari, bergulir pula kisah dan obrolan kami. Pelonggaran PPKM membuat ekonomi mulai bergeliat, ceritanya dengan semangat. Aku dan Bagas menanggapi dengan antusias. Meski kadang pepopohan meranggas dan tanah berdebu, seringkali lebih menarik perhatian bagiku. Tanah baru yang belum pernah kukunjungi samasekali, menggelitik rasa ingin tahu dalam diri. Selalu menarik melihat tempat yang berbeda, sisi lain dari negeri dan bumi yang sama. Langit cerah tanpa awan menghiasi, tengah hari di bawah pancaran penuh radiasi mentari. Senyuman warga kota dalam keseharian mereka, dalam pikap semi terbuka sebagai transportasi masa. Sesekali tampak kambing melintasi jalan raya, kata kakak pengemudi itu sudah biasa. Sawah tadah hujan di pinggiran kota, sedikit mewarnai lansekap yang didominas...